KKN UIN Raden Intan, Rektor Tekankan Pengabdian sebagai Bagian dari Akademik Substantif

Bandar Lampung, NU Online Lampung
UIN Raden Intan Lampung (RIL) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Panitia Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terintegrasi tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serba Guna Fakultas Syariah pada Senin (7/7/2025).

Rektor UIN RIL, Prof. H. Wan Jamaluddin Z. dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengabdian seperti KKN merupakan bagian penting dari proses akademik mahasiswa yang bersifat substantif. Ia menekankan bahwa pengabdian kepada masyarakat melalui KKN adalah sarana mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah. 

 

“KKN adalah bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Apa pun bentuk dan temanya, intinya adalah bagaimana mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah ke dalam kehidupan masyarakat,” katanya.

 

Rektor mengingatkan bahwa berbagai tantangan dalam pelaksanaan program akademik sudah pernah dihadapi, termasuk saat masa pandemi Covid-19. Namun, dengan semangat kebersamaan, kreativitas, dan kemampuan beradaptasi, UIN RIL tetap mampu menjalankan agenda akademik dengan baik. 

Oleh karena itu, ia optimistis KKN tahun ini akan berjalan lancar dan berdampak positif, khususnya di wilayah Kota Bandar Lampung yang menjadi lokasi utama pelaksanaan.

 

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Prof H A Kumedi Ja’far, menyampaikan bahwa Rakor ini penting untuk menyamakan persepsi dan memperjelas teknis pelaksanaan KKN di lapangan. Menurutnya, keberhasilan KKN tidak lepas dari peran dan bimbingan para DPL dan panitia. 

 

“Rakor ini menjadi momentum baik untuk menyamakan persepsi, memperjelas teknis pelaksanaan, serta memperkuat sinergi agar pengabdian mahasiswa di lapangan berjalan optimal. Keterlibatan Bapak/Ibu DPL sangat menentukan keberhasilan program ini,” ujarnya.

 

Secara keseluruhan, terdapat 4.693 mahasiswa yang mengikuti program KKN 2025, yang terbagi dalam delapan jenis skema. Di antaranya adalah KKN Tematik Mengajar yang diikuti oleh 1.817 mahasiswa dan bekerja sama dengan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), serta KKN Dakwah Humanis yang melibatkan 448 mahasiswa dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK).

 

Jenis KKN lainnya meliputi KKN Lingkar Kota dengan peserta sebanyak 2.265 mahasiswa yang ditempatkan di 20 kecamatan dan 126 kelurahan yang tersebar di Kota Bandar Lampung. Program ini dijalankan dengan kemitraan antara kampus dan pemerintah kota untuk membantu menyelesaikan berbagai persoalan sosial, ekonomi, lingkungan, dan tata kelola di masyarakat. 

 

Selain itu, ada juga KKN Tematik Perlindungan Anak yang merupakan hasil kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Lampung, yang melibatkan 77 mahasiswa dari tiga program studi, yakni Psikologi Islam, Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), serta Hukum Keluarga Islam.

 

Tak hanya itu, UIN RIL juga melaksanakan KKN Tematik Pondok Pesantren yang diikuti oleh 20 mahasiswa dari Prodi Tasawuf dan Psikoterapi serta Studi Agama-agama. Mereka akan menjalani pengabdian di Pondok Pesantren Gontor VII, Kalianda. 

Adapun KKN Nusantara (Moderasi Beragama) merupakan kolaborasi antar-PTKIN se-Indonesia yang dilaksanakan di Yogyakarta dan diikuti oleh tiga mahasiswa UIN RIL. Untuk skema KKN Internasional, UIN RIL bekerja sama dengan Institut Teknologi Sumatera (Itera) dan mengirimkan satu mahasiswa asing asal Thailand sebagai peserta. Sementara itu, KKN khusus untuk mahasiswa disabilitas sebanyak 22 orang akan dilaksanakan di unit kerja dalam kampus UIN RIL.