Yudi Prayoga
Penulis
Hari Kapas Sedunia (World Cotton Day) diperingati setiap tahun pada 7 Oktober. Peringatan ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2019 atas prakarsa dari negara-negara penghasil kapas seperti Benin, Burkina Faso, Chad, dan Mali, yang dikenal sebagai "Kelompok C-4", serta didukung oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya industri kapas bagi ekonomi global, terutama dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong pembangunan berkelanjutan, dan mengurangi kemiskinan di negara-negara berkembang.
Kapas merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki peran besar dalam sektor tekstil dan pakaian di seluruh dunia.
Hari Kapas Sedunia juga menjadi kesempatan untuk menyoroti isu-isu seputar rantai pasokan kapas, seperti keberlanjutan, keadilan perdagangan, dan inovasi teknologi dalam produksi kapas.
Dalam Islam, kapas memiliki beberapa manfaat yang sering dikaitkan dengan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari dan ibadah. Berikut adalah beberapa manfaat kapas dalam konteks Islam:
Baca Juga
Berikut Ini Tata Cara Memandikan Jenazah
Pertama, kebersihan.
Islam sangat menekankan pada kebersihan, baik fisik maupun spiritual. Kapas digunakan dalam berbagai bentuk untuk menjaga kebersihan, seperti membersihkan luka, atau darah kotoran haidh bagi perempuan, atau menutupi area yang mengeluarkan darah tersebut.
Kedua, untuk kain kafan.
Dalam tradisi Islam, kapas sering digunakan untuk membuat kain kafan, kain yang digunakan untuk membungkus jenazah sebelum dikebumikan. Penggunaan kain dari bahan alami seperti kapas dianggap lebih mulia dan sesuai dengan ajaran Islam yang sederhana.
Selain sebagai kain kafan bagi orang yang meninggal, kapas juga sebagai media untuk menutupi area tertentu mayit, seperti kedua mata, hidung, sendi, dan sebagainya.
Ketiga, kesederhanaan.
Pakaian dari kapas sering diasosiasikan dengan kesederhanaan, yang merupakan salah satu prinsip penting dalam ajaran Islam. Islam menganjurkan umatnya untuk berpakaian dengan cara yang tidak berlebihan, dan bahan kapas sering kali dianggap sebagai simbol kesederhanaan.
Keempat, kesehatan dan kenyamanan.
Kapas dikenal sebagai bahan yang nyaman dan lembut, sehingga sering digunakan untuk pakaian, khususnya dalam iklim panas. Dalam Islam, menjaga kesehatan tubuh juga merupakan bagian dari tanggung jawab spiritual, dan menggunakan pakaian yang nyaman, termasuk yang terbuat dari kapas, bisa membantu dalam hal ini.
Kelima, lingkungan.
Islam mengajarkan tanggung jawab terhadap alam dan makhluk lainnya. Kapas adalah serat alami yang ramah lingkungan, dan penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan sesuai dengan prinsip Islam yang menganjurkan perlindungan terhadap bumi dan sumber dayanya.
Secara keseluruhan, kapas memiliki peran penting dalam aspek-aspek kehidupan yang bersih, sederhana, dan seimbang, yang sangat selaras dengan nilai-nilai Islam.
Terpopuler
1
Wakil Gubernur Terpilih Lepas Muslimat NU Lampung Menuju Kongres ke-18 di Surabaya
2
Keberangkatan Muslimat NU Tulang Bawang Barat ke Kongres XVIII Resmi Dilepas Gus Taufik
3
Alasan Pentingnya Mengeluarkan Zakat Mal di Bulan Sya'ban
4
Harlah ke-102 NU di Sidomulyo, Meriahkan Tradisi dan Ingatkan Pesan Pendiri NU
5
Memahami Hakikat Shalawat yang Turun di Bulan Sya'ban
6
Buka Konfercab Ke-3 Fatayat NU, Ketua PCNU Pringsewu: Perempuan Harus Berdaya Jangan Diperdaya
Terkini
Lihat Semua