• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Warta

Jumat Rohani SMAN 1 Liwa, Ketua MWCNU Balik Bukit Ingatkan Bahaya Pinjaman Online dan Judi Online

Jumat Rohani SMAN 1 Liwa, Ketua MWCNU Balik Bukit Ingatkan Bahaya Pinjaman Online dan Judi Online
Ketua MWCNU Balik Bukit, Ustadz Hernadi saat menyampaikan ceramah pada Jumat Rohani di SMAN 1 Liwa, Jumat (15/3/2024) (Foto: Istimewa).
Ketua MWCNU Balik Bukit, Ustadz Hernadi saat menyampaikan ceramah pada Jumat Rohani di SMAN 1 Liwa, Jumat (15/3/2024) (Foto: Istimewa).

Lampung Barat, NU Online Lampung

Dari berbagai pemberitaan di media sosial, kita telah membaca akibat buruk terjebak pinjaman online (pinjol). Bukan hanya jutaan anak muda yang kesulitan melunasi pinjol, tetapi ada yang harus mengakhiri hidup dengan bunuh diri akibat terlilit pinjol. 


Hal tersebut disampaikan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat, Ustadz Hernadi di Masjid Al Iman Kompleks SMAN 1 Liwa, Pekon (Desa) Way Empulau Ulu, Kecamatan Balik Bukit, Jumat (15/3/2024).


“Akibat dari sifat konsumtif, akhirnya banyak hingga mencapai jutaan penduduk usia muda saat ini menjadi incaran perusahaan pinjol. Baik yang legal maupun ilegal, usia muda di bawah 19 tahun menjadi daya tarik perusahaan-perusahaan pinjol yang tumbuh subur,” ujarnya. 


Ia melanjutkan, seperti kita ketahui bahwa pinjol menjadi salah satu alternatif pembiayaan yang bisa menggantikan peran perbankan. Kemudahan dalam pinjol itu, menjadi bumerang bagi anak muda, banyak yang berutang dan berpotensi gagal bayar dan berdampak ke aspek lainnya,” ungkapnya.  


“Tipsnya untuk terhindar pinjol tentu anak-anak muda harus hindari sifat hidup yang komsumtif. Jika ingin membeli sesuatu, cari alternatif barang-barang yang lebih murah,” katanya. 


Ada banyak barang yang bisa dibeli dengan harga yang lebih terjangkau, misalnya barang bekas atau barang yang dijual dengan diskon, tidak usah gengsian. Maka sekali lagi, agar generasi muda untuk menghindari sifat komsumtif. 


“Kemudian apabila benar-benar membutuhkan uang, jangan ragu untuk meminta bantuan orang tua atau teman. Tapi jika sudah terjerat utang pinjol, agar  menghindari penggunaannya lagi, karena bila hal ini terjadi akan memperburuk kondisi keuangan,” katanya. 


Ia menekankan, pentingnya untuk membuat anggaran dan mencatat pengeluaran, ini akan membantu mengetahui berapa banyak uang yang dimiliki dan untuk apa saja uang tersebut digunakan. Dengan membuat anggaran, akan lebih mudah untuk mengendalikan pengeluaran dan menghindari pemborosan.


Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Balik Bukit itu mengatakan, terkait praktik judi online melalui internet kini semakin marak dilakukan, mudahnya akses dan beragamnya pilihan, mengakibatkan judi online semakin menjamur. Ini tentu sangat meresahkan mengingat bahaya dan akibat nyata judi seperti kecanduan, kriminalitas, pidana, bahkan kemiskinan.


“Islam telah tegas mengatur bahwa judi pada bentuk apapun, hukumnya ialah haram. tidak terkecuali judi online. Kecanduan judi online mengakibatkan pelaku menghalalkan segala cara untuk dapat bermain, ini biasanya kita temui pada orang yang sudah kecanduan untuk dapat bermain mereka bahkan kerap mencuri,” tuturnya. 


Bahkan melakukan hal-hal yang negatif hanya untuk mendapatkan modal untuk memasang taruhan dalam judi, sangat bahaya akibatnya. Ada banyak contoh efek negatif yang ditimbulkan, maka jelas sekali judi online ini adalah perbuatan yang merugikan dan merusak individu, hindari dan jangan sekali-kali mencoba. 


Kepala SMAN 1 Liwa, Muhamad Suharyadi dalam sambutannya mengingatkan bahwa sesuatu yang tampaknya kebaikan belum tentu merupakan suatu kebenaran. Contoh ada yang mengambil tanaman singkong tetangganya, kemudian singkong tersebut diserahkan kepada orang yang tidak mampu dan membutuhkannya, tampaknya itu baik.


“Tapi tidak menjadi baik, karena yang mengambil tidak minta izin terlebih dahulu ke pemilik tanaman singkong tersebut. Yang benar dan meminta izin terlebih dahulu, bila diizinkan ambil dan serahkan kepada yang membutuhkan,” katanya. 


Sementara itu Wakil Kepala (Waka) bidang Kesiswaan SMAN 1 Liwa, Trino Wijaya mengatakan, kegiatan Jumat Rohani kerap dilaksanakan dengan lokasi di Masjid Al Iman SMAN 1 Liwa. 


“Jumat rohani ini bagian dari pembentukan karakter siswa yang berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan. Sehingga tidak hanya berbekal ilmu pengetahuan saja untuk menjalani masa depan, tetapi juga iman yang kuat,” ungkapnya. 

(Duta Suhanda)
 


Warta Terbaru