Yudi Prayoga
Penulis
Hari Jumat terdapat beberapa aktivitas ibadah yang secara khusus dianjurkan oleh syariat Islam. Maka dari itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada hari mulia ini. Terutama sebelum menjelang shalat Jumat. Oleh karenanya, ada banyak ibadah sunah yang dapat kita kerjakan sebelum shalat Jumat, salah satunya 9 sunnah di bawah ini:
Pertama, Mandi
Bagi umat Islam disunnahkan mandi sebelum shalat Jumat, dimulai sejak fajar hingga sebelum shalat Jumat ditegakkan. Sebagai ibadah sunnah, mandi bukan syarat sah shalat Jumat, sehingga tidak perlu khawatir jika tidak sempat mandi. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra.
Artinya: Dari Ibnu Umar ra, Rasulullah saw bersabda, apabila salah seorang di antara kalian mendatangi shalat Jumat, maka hendaklah ia mandi (HR Bukhori dan Muslim).
Selain itu, Rasulullah saw juga bersabda:
مَنْ أَتَى الْجُمُعَةَ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ النِّسَاءِ فَلْيَغْتَسِلْ وَمَنْ لَمْ يَأْتِهَا فَلَيْسَ عَلَيْهِ غُسْلٌ
Artinya: Barangsiapa dari laki-laki dan perempuan yang menghendaki Jumat, maka mandilah. Barangsiapa yang tidak berniat menghadiri Jumat, maka tidak ada anjuran mandi baginya (HR Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).
Dari hadits di atas, Rasulullah saw menganjurkan untuk mandi sebelum shalat Jumat, itulah kenapa mandi sebelum Jumatan menjadi sunnah bagi umat Islam.
Kedua, Potong kuku dan kumis
Ibadah sunnah selanjutnya adalah potong kuku dan kumis yang dilakukan sebelum shalat Jumat. Sebagaimana yang bersumber dari Abu Jafar yang diambil dari kitab Assunanul Kubro.
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ أَنْ يَأْخُذَ مِنْ شَارِبِهِ وَأَظَافِرِهِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ
Artinya: Nabi saw biasa mencukur kumis dan kukunya di hari Jumat (HR Imam Al-Baihaqi).
Ketiga, Berpakaian yang putih, rapi dan bersih
Memakai pakaian yang berwarna putih menjadi kesunnahan juga bagi umat Islam ketika akan menunaikan ibadah shalat Jumat. Dengan memakai pakaian putih tentunya yang suci juga bersih menjadikan kita, umat Islam sebagai pengamal sunnah Nabi saw. Dan menggunakan pakaian putih juga bisa mengingatkan kita kepada pakaian akhir hayat di dunia, yakni kain kafan. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Ibnu Majjah.
Artinya: Kenakanlah pakaian warna putih karena pakaian tersebut lebih bersih dan paling baik. Kafanilah pula orang yang mati di antara kalian dengan kain putih. (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Keempat, Menggunakan parfum atau wangi-wangian
Setelah mandi, memotong kuku dan mencukur kumis, serta menggunakan pakaian putih, maka kesunnahan selanjutnya yakni menggunakan parfum atau sesuatu yang berbau wangi di pakaian dan tubuh kita. Akan tetapi yang perlu diperhatikan yakni, parfaum dan wewangiannya tetap suci atau berasal dari sesuatu yang suci. Maka kesunnahan menggunakan wewangian disebutkan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majjah.
Artinya: Hari ini (jumat) adalah hari raya yang dijadikan Allah swt untuk umat Islam. Bagi siapa yang ingin melaksanakan shalat Jumat, hendaklah mandi, memakai wangi-wangian kalau ada, dan menggosok gigi (siwak) (HR: Ibnu Majah).
Kelima, Membaca doa ketika keluar rumah
Sebenarnya membaca doa ketika keluar rumah bukan hanya kesunnahan di hari Jumat saja, akan tetapi setiap waktu keluar rumah. Karena sesuatu yang dibacakan doa akan memberikan keberkahan tersendiri bagi yang berdoa dan bagi yang didoakan. Dan membaca doa ketika keluar rumah menuju masjid yang paling ringkas yakni.
Bismillahi tawakkaltu alallah, laa haulaa walaa quwwata illaa billaah.
Artinya: Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.
Keenam, Segera menuju masjid
Jika tidak ada aktivitas lain, sebaiknya segera menuju masjid untuk menunaikan ibadah lain sebelum sholat Jumat. Imam al-Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah menjelaskan tidak terlambat ke masjid adalah salah satu keutamaan shalat Jumat.
Imam Ghazali juga mengatakan, jaraknya dekatnya manusia melihat Allah swt saat kiamat bergantung dari waktu datang shalat Jumat. Makin cepat datang maka semakin dekat jaraknya untuk melihat Tuhan.
Sejak terbit fajar di pagi hari Jumat, dianjurkan untuk bergegas menuju tempat shalat Jumat. Seseorang yang lebih awal berangkat Jumatan mendapatkan pahala melebihi orang yang datang setelahnya. Anjuran ini berlaku untuk selain Imam. Adapun bagi Imam yang disunahkan baginya adalah mengakhirkan hadir sampai waktu khutbah, karena mengikuti sunah Rasulullah. Anjuran ini berdasarkan sabda Nabi:
مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْأُولَى فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً ، فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتْ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ
Artinya: Barangsiapa yang mandi seperti mandi junub pada hari Jumat, kemudian pada waktu pertama ia berangkat Jumat, maka seakan ia berkurban unta badanah. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu kedua, seakan berkurban sapi. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu ketiga, seakan berkurban kambing yang bertanduk. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu keempat, seakan berkurban ayam. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu kelima, seakan berkurban telur. Saat imam keluar berkhutbah, malaikat hadir seraya mendengarkan khutbahnya (HR Bukhari dan Muslim).
Ketujuh, Masuk masjid dengan kaki kanan
Setelah sampai, sebaiknya segera masuk masjid dengan kaki kanan terlebih dulu. Ketika menuju masjid juga jangan lupa berdoa untuk berharap pahala dan ridha Allah swt. dan setelah masuk masjid jangan lupa melafalkan niat Itikaf, agar segala sesuatu yang baik yang kita kerjakan mendapatkan pahala yang berlipat.
Nawaitu I’tikaafa fii hadzal masjid sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat itikaf di dalam masjid, sunnah karena Allah ta’ala
Kedelapan, Shalat Tahiyatul Masjid
Saat masuk masjid kita disunnahkan untuk shalat Tahiyatul Masjid. Shalat sunnah dua rakaat ini dilakukan sebelum kita duduk di masjid menunggu shalat Jumat, seperti tertulis dalam hadis.
إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِ
Artinya: Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia shalat dua rakaat sebelum dia duduk (HR Bukhari dan Muslim).
Shalat sunnah Tahiyatul Masjid bisa dilakukan dalam bentuk shalat sunnah wudhu atau rawatib, asal dilakukan sebelum duduk. Ibadah ini tidak perlu diniatkan sendiri, karena tidak ada hadist khusus terkait Tahiyatul Masjid. Shalat sunnah ini adalah penamaan dari para ulama untuk menandai ibadah setelah masuk masjid.
Kesembilan, Diam dan fokus
Ketika sudah berada di masjid sangat disarankan tidak banyak berbicara, tenang, dan memperbanyak doa serta berzikir. Bahkan kita dilarang untuk mengucapkan satu katapun ketika khatib telah naik mimbar untuk membacakan khotbah Jumat. Dan jika tetap ngobrol atau berkata, maka shalatnya akan menjadi sia-sia. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمْعَةِ: (أَنْصِتْ) وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ
Artinya: Jika kamu berkata kepada temanmu, "Diamlah" sementara imam sedang berkhutbah di hari jumat, sungguh ia telah berbuat sia-sia (HR Bukhari dan Muslim).
Itulah sembilan dari kesunnahan yang bisa dilakukan oleh kita ketika hendak menunaikan ibadah shalat Jumat. Meski sunnah, akan tetapi jika dikerjakan akan menjadi pelengkap dari shalat fardhu Jumat.
Artikel ini sudah pernah diterbitkan pada tanggal 11 Agustus 2022, disunting kembali dengan sejumlah penambahan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 3 Cara Meraih Pahala yang Setara dengan Haji bagi yang Tidak Mampu
2
Anggota DPRD Lampung Minta Dinas Pendidikan Konsisten Terapkan Jalur SPMB
3
Peluncuran CV Rich Makmur International hingga Pesantren Ramah Anak Semarakkan Harlah RMINU
4
Diikuti 46 Peserta, Muli Mekhanai Asal Bandar Lampung dan Tulang Bawang Tampil sebagai Pemenang
5
Tasyakuran Harlah Ke-71 RMINU, PWNU Lampung Harap Pesantren Jadi Basis Penjaga Nilai Kebangsaan
6
Perkuat Peran di Bidang Kesehatan, PW Muslimat NU Jalin Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan Lampung
Terkini
Lihat Semua