Syiar

8 Amalan yang Dianjurkan pada Hari Jumat

Kamis, 21 Juli 2022 | 19:59 WIB

Hari Jumat adalah hari yang istimewa bagi umat Islam. Banyak aktivitas atau amalan khusus yang dianjurkan pada hari tersebut. Karena itulah, hari Jumat disebut dengan hari ibadah.Ā 

 

Setidaknya ada 8 amalan sunnah yang bisa dilakukan bagi orang yang hendak melaksanakan shalat Jumat, seperti dilansir dari 8 Adab Umum Muslim di Hari JumatĀ 

 

Pertama, mandi Jumat.


Kesunnahan mandi Jumat ini berdasarkan beberapa hadits, di antaranya hadits berikut:

 

Ā  Ł…ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŽŲŖŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ…ŁŲ¹ŁŽŲ©ŁŽ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŲ¬ŁŽŲ§Ł„Ł Ų£ŁŽŁˆŁ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŲ³ŁŽŲ§Ų”Ł ŁŁŽŁ„Ł’ŁŠŁŽŲŗŁ’ŲŖŁŽŲ³ŁŁ„Ł’ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ Ł„ŁŽŁ…Ł’ ŁŠŁŽŲ£Ł’ŲŖŁŁ‡ŁŽŲ§ ŁŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ų³ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŲŗŁŲ³Ł’Ł„ŁŒĀ 

 

ā€œBarangsiapa dari laki-laki dan perempuan yang menghendaki Jumat, maka mandilah. Barangsiapa yang tidak berniat menghadiri Jumat, maka tidak ada anjuran mandi baginyaā€ (HR Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban). Ā 

 

Dari hadits tersebut, ulama merumuskan bahwa disunnahkan melaksanakan mandi Jumat bagi orang yang berniat melaksanakan shalat Jumat, meskipun sahat Jumat tidak diwajibkan baginya.

 

Sehingga kesunnahan mandi Jumat ini tidak hanya berlaku bagi laki-laki yang diwajibkan melakukan Jumat, namun juga berlaku bagi anak kecil, perempuan, hamba sahaya dan musafir yang berniat menghadiri shalat Jumat, meskipun mereka tidak diwajibkan melaksanakan shalat Jumat.

 

Mandi Jumat ini dilaksanakan sejak terbit fajar Shadiq sampai pelaksanaan Jumat. Lebih utama dilakukan menjelang keberangkatan menuju tempat shalat Jumat. Mandi Jumat ini sangat dianjurkan, sehingga meninggalkannya dihukumi makruh, sebab ulama masih berselisih mengenai hukum wajibnya.

 

Kedua, segera hadir menuju tempat shalat Jumat Ā  Sejak terbit fajar di pagi hari Jumat, dianjurkan untuk bergegas menuju tempat shalat Jumat. Seseorang yang lebih awal berangkat Jumatan mendapatkan pahala melebihi orang yang datang setelahnya. Ā 

 

Anjuran ini berlaku untuk selain Imam. Adapun bagi Imam yang disunbahkan baginya adalah mengakhirkan hadir sampai waktu khutbah, karena mengikuti sunah Rasulullah. Ā Ā 

Anjuran ini berdasarkan sabda Nabi:


Ł…ŁŽŁ†Ł’ Ų§ŲŗŁ’ŲŖŁŽŲ³ŁŽŁ„ŁŽ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ…ŁŲ¹ŁŽŲ©Ł ŲŗŁŲ³Ł’Ł„ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŽŁ†ŁŽŲ§ŲØŁŽŲ©Ł Ų«ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ų±ŁŽŲ§Ų­ŁŽ فِي Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŁˆŁ„ŁŽŁ‰ ŁŁŽŁƒŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ł‚ŁŽŲ±Ł‘ŁŽŲØŁŽ ŲØŁŽŲÆŁŽŁ†ŁŽŲ©Ł‹ ، ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ Ų±ŁŽŲ§Ų­ŁŽ فِي Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ų«Ł‘ŁŽŲ§Ł†ŁŁŠŁŽŲ©Ł ŁŁŽŁƒŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ł‚ŁŽŲ±Ł‘ŁŽŲØŁŽ ŲØŁŽŁ‚ŁŽŲ±ŁŽŲ©Ł‹ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ Ų±ŁŽŲ§Ų­ŁŽ فِي Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ų«Ł‘ŁŽŲ§Ł„ŁŲ«ŁŽŲ©Ł ŁŁŽŁƒŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ł‚ŁŽŲ±Ł‘ŁŽŲØŁŽ ŁƒŁŽŲØŁ’Ų“Ł‹Ų§ Ų£ŁŽŁ‚Ł’Ų±ŁŽŁ†ŁŽ ، ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ Ų±ŁŽŲ§Ų­ŁŽ فِي Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŽŲ§ŲØŁŲ¹ŁŽŲ©Ł ŁŁŽŁƒŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ł‚ŁŽŲ±Ł‘ŁŽŲØŁŽ ŲÆŁŽŲ¬ŁŽŲ§Ų¬ŁŽŲ©Ł‹ ، ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ Ų±ŁŽŲ§Ų­ŁŽ فِي Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ł’Ų®ŁŽŲ§Ł…ŁŲ³ŁŽŲ©Ł ŁŁŽŁƒŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ł‚ŁŽŲ±Ł‘ŁŽŲØŁŽ ŲØŁŽŁŠŁ’Ų¶ŁŽŲ©Ł‹ ، ŁŁŽŲ„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ų®ŁŽŲ±ŁŽŲ¬ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų„ŁŁ…ŁŽŲ§Ł…Ł Ų­ŁŽŲ¶ŁŽŲ±ŁŽŲŖŁ’ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų¦ŁŁƒŁŽŲ©Ł ŁŠŁŽŲ³Ł’ŲŖŁŽŁ…ŁŲ¹ŁŁˆŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ų°Ł‘ŁŁƒŁ’Ų±ŁŽ Ā  Ā 

 

ā€œBarangsiapa yang mandi seperti mandi junub pada hari Jumat, kemudian pada waktu pertama ia berangkat Jumat, maka seakan ia berkurban unta badanah. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu kedua, seakan berkurban sapi. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu ketiga, seakan berkurban kambing yang bertanduk. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu keempat, seakan berkurban ayam. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu kelima, seakan berkurban telur. Saat imam keluar berkhutbah, malaikat hadir seraya mendengarkan khutbahnyaā€ (HR Ā al-Bukhari dan Muslim).

 

Ketiga, memakai pakaian putih. Ā Ā 


Anjuran ini berdasarkan hadits Nabi:Ā 


Ā  Ų§ŁŁ„Ł’ŲØŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ų§ مِنْ Ų«ŁŁŠŁŽŲ§ŲØŁŁƒŁŁ…Ł’ Ų§ŁŽŁ„Ł’ŲØŁŽŁŠŁŽŲ§Ų¶ŁŽ ŁŁŽŲ„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽŲ§ مِنْ Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±Ł Ų«ŁŁŠŁŽŲ§ŲØŁŁƒŁŁ…Ł’ Ā Ā 

 

ā€œPakailah dari pakaian kalian yang berwarna putih. Karena sesungguhnya pakaian putih termasuk pakaian terbaik bagi kalianā€ (HR Ā al-Tirmidzi). Ā 

 

Keempat, membersihkan badan. Ā  Pada hari Jumat, sunnah membersihkan badan dengan mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, menggunting kumis, memotong kuku, bersiwak dan menghilangkan bau badan. Beberapa hal tersebut disunnahkan karena mengikuti sunnah Nabi. Ā 

 

Kelima, memakai parfum.Ā 


Tidak ada ketentuan khusus mengenai parfum yang dipakai saat Jumatan, namun lebih utama memakai minyak misik. Anjuran memakai minyak wangi ini berlaku untuk selain orang yang berpuasa, orang yang sedang ihram dan perempuan.Ā 

 

Adapun bagi orang yang berpuasa dan perempuan, dimakruhkan baginya memakai parfum. Sementara bagi orang yang tengah menjalankan ibadah ihram haji atau umrah, hukumnya haram. Ā Ā 

 

Keenam, berjalan menuju tempat Jumat dengan tenang.


Sikap tenang di sini adalah pelan-pelan dalam berjalan dan bergerak serta menjauhi hal-hal yang tidak bermanfaat.Ā 

 

Anjuran ini berdasarkan hadits Nabi: Ā 


Ā Ł…ŁŽŁ†Ł’ ŲŗŁŽŲ³Ł‘ŁŽŁ„ŁŽ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ…ŁŲ¹ŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŲ§ŲŗŁ’ŲŖŁŽŲ³ŁŽŁ„ŁŽ ŁˆŁŽŲØŁŽŁƒŁ‘ŁŽŲ±ŁŽ ŁˆŁŽŲ§ŲØŁ’ŲŖŁŽŁƒŁŽŲ±ŁŽ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ“ŁŽŁ‰ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁ…Ł’ ŁŠŁŽŲ±Ł’ŁƒŁŽŲØŁ’ ŁˆŁŽŲÆŁŽŁ†ŁŽŲ§ مِنْ Ų§Ł„Ł’Ų„ŁŁ…ŁŽŲ§Ł…Ł ŁŁŽŲ§Ų³Ł’ŲŖŁŽŁ…ŁŽŲ¹ŁŽ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁ…Ł’ ŁŠŁŽŁ„Ł’ŲŗŁ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ł„ŁŽŁ‡Ł ŲØŁŁƒŁŁ„Ł‘Ł Ų®ŁŲ·Ł’ŁˆŁŽŲ©Ł Ų¹ŁŽŁ…ŁŽŁ„Ł Ų³ŁŽŁ†ŁŽŲ©Ł Ų£ŁŽŲ¬Ł’Ų±Ł ŲµŁŁŠŁŽŲ§Ł…ŁŁ‡ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ‚ŁŁŠŁŽŲ§Ł…ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ā Ā 

 

ā€œBarangsiapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jumatan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan shalat selama satu tahunā€ (HR Ā al-Tirmidzi dan al-Hakim). Ā 

 

Ketujuh, membaca al-Quran atau berzikir.Ā 


Anjuran ini dilakukan saat perjalanan menuju dan saat berada di tempat pelaksanaan Jumat. Ayat al-Qur’an yang utama dibaca adalah surat al-Kahfi. Adapun berzikir, yang lebih utama adalah membaca shalawat Nabi. Ā Ā 


Kedelapan, diam saat khutbah berlangsung. Ā 

 

Saat khutbah berlangsung, hendaknya mendengarkan dengan seksama. Allah Swt berfirman: Ā 

 

Ā ŁˆŁŽŲ„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ł‚ŁŲ±ŁŲ¦ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŲ±Ł’Ų¢Ł†Ł ŁŁŽŲ§Ų³Ł’ŲŖŁŽŁ…ŁŲ¹ŁŁˆŲ§ Ł„ŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł’ŲµŁŲŖŁŁˆŲ§ Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŲ±Ł’Ų­ŁŽŁ…ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ Ā 

 

ā€œDan apabila dibacakan khutbah, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmatā€ (QS al-A’raf: 204). Ā 

 

Kata ā€œal-Qur’anā€ dalam ayat tersebut ditafsirkan dengan khutbah. Kesunnahan diam saat berlangsungnya khutbah ini tidak tertentu untuk 40 Jamaah yang mengesahkan Jumat. Namun juga berlaku umum untuk seluruh jamaah Jumat yang hadir.

 

Bagi jamaah Jumat yang mendengarkan khutbah, disunnahkan baginya untuk tidak berkata apa pun termasuk zikir. Sedangkan bagi jamaah yang tidak mendengarkan khutbah misalkan karena jauh, maka anjuran berdiam diri baginya adalah dengan tidak berbicara, namun baginya disunnahkan untuk berzikir.Ā