Ila Fadilasari
Penulis
Setelah selesai menjalankan ibadah puasa Ramadhan, saatnya umat Islam merayakan kemenangan pada 1 Syawal 1446 H ini. Salah satu hal yang sangat penting di hari yang fitri tersebut adalah melaksanakan Shalat Idul Fitri.
Dalam pelaksanaan shalat Idul Fitri, terdapat peran penting seorang bilal yang membacakan takbir dan bacaan khusus pada saat-saat tertentu. Salah satunya adalah lafal bacaan bilal ketika akan memulai shalat Idul Fitri.
Pada shalat Idul Fitri, bilal atau muadzin kita tidak dianjurkan untuk mengumandangkan lafal adzan dan lafal iqamah. Tetapi bilal atau muadzin dianjurkan untuk menyeru dengan lantang lafal “as-shalāta(u) jāmi‘ah.”
الصَّلَاةَ جَامِعَةً
As-shalāta(u) jāmi‘ah.
Artinya: (Marilah) shalat Idul Fitri berjamaah.
Bilal dapat menambahkan beberapa kata pada lafal seruan “as-shalāta(u) jāmi‘ah.”
Lafal seruan setelah penambahan ini dapat berbeda-beda di masing-masing masjid dan mushala. Salah satu seruan bilal pada shalat Idul Fitri adalah sebagai berikut:
الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
As-shalāh… As-shalāh… As-shalāta(u) sunnatan li ‘īdil fithri jāmi‘ah rahimakumullāh. As-shalāh… As-shalāh… As-shalāta(u) sunnatan li ‘īdil fithri jāmi‘ah rahimakumullāh. As-shalāh… As-shalāh… As-shalāta(u) sunnatan li ‘īdil fithri lā ilāha illallāh.
Artinya: (Marilah kita) shalat, (Marilah kita) shalat, (Marilah kita) shalat sunnah Idul Fitri berjamaah. Semoga allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua. (Marilah kita) shalat, (Marilah kita) shalat, (Marilah kita) shalat sunnah Idul Fitri berjamaah. Semoga allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua. (Marilah kita) shalat, (Marilah kita) shalat, (Marilah kita) shalat sunnah Idul Fitri berjamaah. Tiada tuhan selain Allah.
Adapun keterangan terkait seruan bilal pada shalat Idul Fitri dapat ditemukan pada kitab Al-Muhadzdzab dan syarahnya Al-Majmu’ sebagai berikut:
ولا يؤذن لها ولا يقام لما روى عن بن عباس رضي الله عنهما قال "شهدت العيد مع رسول الله صلي الله عليه وسلم ومع أبي بكر وعمر وعثمان رضي الله عنهم فكلهم صلى قبل الخطبة بغير اذان ولا اقامة" والسنة أن ينادى لها الصلاة جامعة لما روى عن الزهري أنه كان ينادى به
Artinya: Pada shalat Idul Fitri terdapat kumandang adzan dan iqamah sebagaimana riwayat Ibnu Abbas ra: aku menyaksikan shalat Id bersama Rasulullah saw, Abu Bakar, Umar, dan Utsman ra. Mereka semua melakukan shalat sebelum khutbah tanpa adzan dan iqamah. Bilal dianjurkan untuk menyeru dengan ‘as-shalāta(u) jāmi‘ah’ sebagaimana riwayat Az-Zuhri ra bahwa ia diseru dengan kalimat demikian (Imam As-Syairazi, Al-Muhadzdzab dalam Kitab Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz V, halaman 17).
Demikianlah bacaan lafal bilal ketika akan melaksanakan shalat Idul Fitri yang akan kita diikuti secara berjamaah di masjid-masjid terdekat. Semoga puasa Ramadhan yang telah kita lalui, yang dilanjutkan dengan dengan shalat Idul Fitri ini membawa kita kembali pada keadaan yang suci.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 3 Cara Meraih Pahala yang Setara dengan Haji bagi yang Tidak Mampu
2
Anggota DPRD Lampung Minta Dinas Pendidikan Konsisten Terapkan Jalur SPMB
3
Peluncuran CV Rich Makmur International hingga Pesantren Ramah Anak Semarakkan Harlah RMINU
4
Diikuti 46 Peserta, Muli Mekhanai Asal Bandar Lampung dan Tulang Bawang Tampil sebagai Pemenang
5
Tasyakuran Harlah Ke-71 RMINU, PWNU Lampung Harap Pesantren Jadi Basis Penjaga Nilai Kebangsaan
6
Perkuat Peran di Bidang Kesehatan, PW Muslimat NU Jalin Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan Lampung
Terkini
Lihat Semua