Syiar

Tata Cara dan Doa Mengusap Kepala Anak Yatim

Ahad, 6 Juli 2025 | 10:45 WIB

Tata Cara dan Doa Mengusap Kepala Anak Yatim

Tata Cara dan Doa Mengusap Kepala Anak Yatim (Kaligrafi: NU Online)

Muharram merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Hal ini tercantum dalam Al-Qur’an maupun hadits. Kemuliaan Muharram menjadikan umat Islam istimewa, karena pada bulan tersebut perbuatan baik dan ibadah umat Islam akan dilipatgandakan, begitu juga perbuatan buruknya.

 

Salah satu ibadah yang dianjurkan di bulan Muharram adalah puasa sunnah. Selain itu, juga dianjurkan untuk menyantuni dan mengusap kepala anak yatim, terkhusus pada tanggal 10 Muharramnya.

 

Tradisi berbuat baik dan mengusap kepala anak yatim sendiri bersumber dari Rasulullah saw, sebagai bentuk kasih sayang yang mendalam. Hal ini berasal dari Musnad Ahmad, 7/36 berikut:

 

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَسَحَ رَأْسَ يَتِيمٍ لَمْ يَمْسَحْهُ إِلَّا لِلَّهِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ مَرَّتْ عَلَيْهَا يَدُهُ حَسَنَاتٌ وَمَنْ أَحْسَنَ إِلَى يَتِيمَةٍ أَوْ يَتِيمٍ عِنْدَهُ كُنْتُ أَنَا وَهُوَ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ وَفَرَّقَ بَيْنَ أُصْبُعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى

 

Artinya: Diriwayatkan dari Umamah, sesungguhnya Nabi bersabda: Barang siapa mengusap kepala yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan. Barang siapa berbuat baik kepada yatim di sekitarnya, maka ia denganku ketika di surga seperti dua jari ini. Nabi menunjukkan dua jarinya; jari telunjuk dan jari tengahnya.

 

Menurut para ulama, anak yatim adalah seseorang yang tidak mempunyai seorang ayah karena ditinggal wafat, sedang dia belum baligh.

 

Cara mengusap kepala anak yatim

Dalam Islam, kita dianjurkan untuk selalu berbuat baik kepada anak yatim dan mengusap kepalanya sambil memberikan sedekah kepadanya.

 

Imam Al-Munawi dalam kitab Faidhul Qadir, mengatakan sebagai berikut:

 

أن اليتيم يمسح رأسه من أعلاه إلى مقدمه وغيره بعكسه قال زين الحافظ العراقي: وورد في حديث ابن أبي أوفى أنه يقال عند مسح رأسه جبر الله يتمك وجعلك خلفا من أبيك

 

Artinya: Sesungguhnya anak yatim diusap dari bagian atas kepalanya hingga bagian depannya. Selain anak yatim kebalikannya. Zainul Hafidz Al-Iraqi berkata; Terdapat dalam hadis Ibnu Abi Awfa bahwa ketika mengusap kepala anak yatim dianjurkan membaca; Jabarollaahu yutmaka wa ja’alaka kholfan min abiika (Semoga Allah menutup keyatimanmu dan menjadikanmu pengganti yang baik dari ayahmu).

 

Dari redaksi di atas dapat dipahami bahwa cara mengusap kepala anak yatim yakni dari atas kepala ke arah depan. Sedangkan selain anak yatim, yakni dari atas kepala ke arah belakang.

 

Tata cara mengusap kepala anak yatim di atas dianjurkan untuk dilakukan hingga sampai tiga kali. Ini berdasarkan hadis riwayat Imam Ahmad bahwa Abdullah bin Ja’far bin Abi Thalib ketika masih kecil dan ayahnya, Ja’far, mati syahid dalam perang, dia diusap kepalanya oleh Nabi saw sebanyak tiga kali. Abdullah bin Ja’far berkisah sebagai berikut:

 

ﺛُﻢَّ ﻣَﺴَﺢَ ﻋَﻠَﻰ ﺭَﺃْﺳِﻲ ﺛَﻠَﺎﺛًﺎ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﻛُﻠَّﻤَﺎ ﻣَﺴَﺢَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﺧْﻠُﻒْ ﺟَﻌْﻔَﺮًﺍ ﻓِﻲ ﻭَﻟَﺪِﻩِ

 

Kemudian Nabi saw mengusap kepalaku sebanyak tiga kali. Setiap kali mengusap, beliau berdoa; Ya Allah, jadikanlah pengganti Ja’far pada anaknya. 

 

Doa mengusap kepala anak yatim

Selain doa Rasulullah di atas, Imam al-Nawawi menganjurkan kita untuk membaca doa berikut tatkala mengusap kepala anak yatim. Berikut doanya:

 

جَبَّرَ اللهُ يُتْمَكَ وَجَعَلَكَ خَلْفًا مِنْ أَبِيْكَ

 

Artinya: Semoga Allah menutup keyatimanmu dan menjadikanmu pengganti dari ayahmu (al-Munawi, Faidh al-Qadir, [Mesir, al-Maktabah at-Tijariyyah al-Kubra: 1356 H], jilid 1, halaman 108).

 

Demikianlah penjelasan tentang tata cara dan doa mengusap kepala anak yatim. Semoga kita semua bisa melaksanakan ibadah yang dianjurkan dalam Islam di bulan Muharram ini.