Syiar

Doa Akhir Ramadhan, Dibaca setelah Ashar

Kamis, 27 Maret 2025 | 11:00 WIB

Doa Akhir Ramadhan, Dibaca setelah Ashar

Akhiri Ramadhan dengan membaca doa (Ilustrasi: NU Online)

Kementrian Agama memprediksi 1 Syawal 1446 Hijriah akan jatuh pada Senin 31 Maret 2025. Kepastiannya akan diumumkan setelah sidang isbat pada 29 Ramadhan, atau 29 Maret 2025.

 

Selama bulan Ramadhan ini kita sudah berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan amal ibadah, demi mencapai tujuan puasa Ramadhan yaitu menjadi orang yang bertakwa.  Selain berpuasa, kebanyakan kita juga melaksanakan shalat tarawih, membaca Al-Quran, bersedekah, dan memperbanyak dzikir.

 

Mengakhiri bulan Ramadhan ini, sebaiknya kita menutupnya dengan berdoa, memohon agar ibadah-ibadah yang dikerjakan selama bulan Ramadhan, termasuk ibadah puasa diterima oleh Allah swt. Doa yang dapat dibaca salah satunya seperti doa yang diijazahkan oleh Pengasuh Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo, Jawa Tengah, KH Achmad Chalwani. 

 

Berikut bacaan doanya, dilansir dari NU Online:



 اللهم اختم رمضان لنا ولكم بالقبول. واجعل صيامنا وصيامكم وسيلة للطهور. واجعل قيامنا وقيامكم تكفيرا للذنوب طول الدهور. اللهم ثبت حبنا وحبكم لله العزيز الغفور.  وثبت و عطر حبنا و حبكم لسيدنا وحبيبنا وشفيعنا محمد وعلى أهل بيته أهل الصدق والطهور. اللهم اجعلنا وإياكم من العائدين والفا ئزين وكل عام وانتم بخير.   


 

Allaahummakhtim Ramadhaana lanaa walakum bil qabuuli. Waj'al shiyaamana washiyaamakum wasiilatan liththuhuuri. Waj'al qiyaamana wa qiyaamakum takfiiran lidzdzunuubi thuuladduhuuri. Allaahumma tsabbit hubbanaa wa hubbakum lillaahil 'aziizil ghafuuri. Wa tsabbit wa 'aththir hubbanaa wa hubbakum lisayyidina wa habiinaa wa syafii'ina Muhammadin wa 'alaa ali baitihi ahlishshidqi wath thuhuuri. Allahummaj'alnaa wa iyyakum minal 'aaidiina wal faaiziina wa kullu 'aamin wa antum bikhairin.  

 

KH Achmad Chalwani dalam keterangannya menyampaikan, bahwa cara mengamalkan doa tersebut dibaca setelah shalat Ashar.  Di samping membaca doa ini, pada malam harinya setelah pemerintah secara resmi menetapkan 1 Syawal 1445 H, umat Islam dianjurkan menghidupkan malam Idul Fitri sebagaimana sabda Rasulullah:


 

 مَنْ قَامَ لَيْلَتَىِ الْعِيدَيْنِ لِلهِ مُحْتَسِبًا لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ الْقُلُوب. (رواه الشافعي وابن ماجه) 


 

Artinya: Siapa saja yang qiyamul lail pada dua malam Id (Idul Fitri dan Idul Adha) karena Allah demi mengharap ridha-Nya, maka hatinya tidak akan mati pada hari di mana hati manusia menjadi mati (HR As-Syafi’i dan Ibn Majah). 

 

Kemudian pada malam hari Idul Fitri  kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca takbir.  Anjuran itu diungkapkan langsung oleh Rasulullah saw dalam haditsnya, berikut ini:


 

 زينوا اعيادكم بالتكبير 


 

Artinya: Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir.

 

Dalam redaksi hadits yang lain berbunyi: 


 

اكثروا من التكبير ليلة العيدين فانهم يهدم الذنوب هدما  


 

Artinya: Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal dapat melebur dosa-dosa.

 

Semoga Allah swt menerima amal ibadah yang telah kita lakukan pada bulan Ramadhan penuh berkah ini dan mempertemukan kita kembali dengan bulan Ramadhan di tahun depan.