Meraih Sehat dengan Puasa Ramadhan
Dalam suatu hadits Nabi Muhammad, dikatakan “shuumuu tashihhuu” yang berarti puasalah kalian, maka kalian akan sehat. Puasa seperti yang kita pahami adalah menahan dari lapar dan dahaga dan segala sesuatu yang akan membatalkannya, mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Melihat dari pemahaman tersebut maka dapat kita pahami bahwa ketika kita berpuasa berarti kita sedang mengosongkan perut kita dalam waktu sehari di siang hari. Sehingga pencernaan kita beristirahat atau tidak banyak terbebani oleh tugas mencerna makanan yang kita konsumsi secara banyak dan terus menerus.
Jika dianalogikan pada mesin, maka sejatinya pencernaan kita sedang dalam masa pendinginan, karena mesin jika dinyalakan terus menerus tanpa berhenti, maka dia akan panas dan lama kelamaan onderdilnya akan rusak.
Sehingga ketika berpuasa, maka pencernaan kita akan istirahat dan akan mengalami pendinginan. Dan ketika dinyalakan kembali akan menjadi sehat dan fresh kembali.
Dalam perut kita terdiri dari makanan, minuman, dan udara. Sehingga tiga hak tersebut harus terpenuhi, dan kita tidaklah diperkenankan untuk mendzalimi antara yang satu dengan yang lainnya. Yaitu dengan mengisi terlalu berlebihan salah satunya baik itu makanan, minuman, maupun udara.
Pada saat kita berpuasa, pencernaan akan mencerna sisa-sisa makanan yang telah kita konsumsi pada saat sahur. Secara medis, makanan yang dicerna akan terus dicerna, hingga menimbulkan energi pada manusia.
Jika makanan habis, maka kemudian, lemak yang tersisa akan termakan secara otomatis, dan jika lemak kita habis maka akan memakan sel-sel jahat kita, hingga yang tersisa adalah sehat.
Kesehatan adalah harapan bagi kita semua, karena dengan sehat kita akan dapat beraktivitas dan beribadah kepada Allah dengan baik dan nyaman.
Agus Hermanto, Wakil Ketua Lakpesdam PCNU Kota Bandar Lampung
