• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Opini

Doa Mustajabah pada Bulan Suci Ramadhan

Doa Mustajabah pada Bulan Suci Ramadhan
Dekan FDIK UIN Raden Intan, KH Abdul Syukur (Foto: Istimewa).
Dekan FDIK UIN Raden Intan, KH Abdul Syukur (Foto: Istimewa).

Bulan Ramadhan disebut bulan puasa atau syahrul shiyam, bulan turunnya Al-Qur’an  (syahrul Qur'an), dan juga bulan diijabahnya doa (syahrud du’a). Ramadhan adalah bulan wajib berpuasa bagi umat Islam, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 183.


Ramadhan disebut Syahrul Qur’an, karena peristiwa Nuzul Qur’an pertama kali terjadi bulan Ramadhan (QS Al Baqarah: 185) di Gua Hira, Rasul Muhammad pertama kali menerima wahyu Allah lantaran Malaikat Jibril.


Ramadhan dinamakan juga Syahrud Du’a, karena di bulan Ramadhan ini, Allah mengijabah, mengabulkan, dan menerima (mustajabah) bagi hamba Allah yang memohon (berdo'a) kepada-Nya (QS Al Baqarah: 186).


Allah swt berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 186: 


وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ


Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.


Ayat tersebut mengisyaratkan pada tiga hal yaitu orang yang berdoa, tempat, dan waktu berdoa atau ketentuan tata cara bedoa yang diijabah oleh Allah. Adapun uraiannya sebagai berikut:


Doa orang yang berpuasa diijabah 

Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan niscaya akan dikabulkan doanya oleh Allah swt. Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw menjelaskan tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir, dan doa orang yang teraniaya.


Dalam hadits lain juga dijelaskan. Artinya: Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: Tiga orang yang doanya tidak tertolak yaitu pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya. 


Dijelaskan dalam Tuhfah Al-Ahwadzi (Jilid 7: halaman 278), orang yang berpuasa doanya diijabah karena orang yang berpuasa telah selesai  menjalankan ibadah puasanya. Bahkan, orang yang puasa juga cenderung dalam keadaan tunduk (bersimpuh) di hadapan Allah swt, dan pengabul doa (mujibas sailin). 


Berdoalah, memohonlah kepada Allah wahai orang-orang yang berpuasa untuk hajat yang utama. Yaitu berdoa, memohon rahmat Allah, memohon maghfirah kepada Allah, dan memohon kepada-Nya kita dijauhkan dari api neraka (‘ithqum minan nar). Seterusnya, silakan berdoa untuk hajat hidup lainnya, berdoa untuk tujuan yang baik-baik, agar kita selamat dan bahagia di dunia dan akhirat.


Tata cara doa mustajabah

  1. Bersuci dari hadats besar dan kecil.
  2. Tempatnya suci dan mustajabah, mendukung mustajabah, masjid, mushala, dan tempat tertentu, menghadap kiblat.
  3. Dimulai dengan memuji dan bersyukur kepada Allah swt, bershalawat kepada Rasulullah.​​​​​​​
  4. Memelankan suara 
  5. Khusyuk, tidak terburu-buru, rutin, bukan doa kagetan. Kecuali dalam hal tertentu.
  6. Berdoa penuh harapan (ada rasa takut, cemas, tapi penuh harapan), bukan memaksa Tuhan. 
  7. Berdoa penuh keyakinan.
  8. Berdoa dengan sungguh-sungguh, dengan petunjuk-Nya.


Tempat doa yang mustajabah, yaitu kalau di tanah suci, tempat-tempat mustajabah di Masjidil Haram, di Ka’bah (Hajar Aswad, pintu Multazam, Hijir Ismail, Maqam Ibrahim, Rukun Yamani, dan Mizab), Bukit Shafa dan Marwah. Jika di Madinah yaitu Masjid Nabawi dan Raudhah. 


Kalau di tanah air atau Indonesia tempat-tempat doa yang mustajabah yaitu di masjid, mushala, dan majelisd zikir yang masih memiliki hubungan dengan Ka’bah di Masjidil Haram atau arah kiblat bagi umat Islam menunaikan ibadah termasuk berdoa kepada Allah. Namun demikian, tempat berdoa yang esensial berada di hati orang yang berdoa yakni dengan ikhlas, sabar, tawakal, khauf dan raja’.


Waktu mustajabah untuk berdoa

Waktu mustajabah untuk berdoa yaitu ketika berbuka puasa, waktu sahur puasa, malam lailatul qadar, dan malam-malam akhir Ramadhan. Namun demikian, pada umumnya hari-hari selama Ramadhan, yang terbagi pada tiga fase di setiap fase ada doa-doa yang diijabah.


Di antaranya, berdoa di fase pertama 10 hari pertama Ramadhan menjadi salah satu amalan yang bisa dilakukan umat Islam memohon kepada Allah mengabulkan hajatnya. Sembari menjalankan ibadah puasa, diiringi dengan doa mustajab setiap harinya. Pada 10 hari pertama di bulan Ramadan, umat Islam dapat berdoa memohon ampunan kepada Allah swt, Allah memberikan maghfirah kepadanya. Wallahu  a’lam bish shawab.


KH Abdul Syukur, Dekan FDIK UIN Raden Intan dan Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung.
 


Opini Terbaru