• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Literasi

Jejak Sejarah Nahdlatul Ulama dari Berbagai Era

Jejak Sejarah Nahdlatul Ulama dari Berbagai Era
Buku ikhtisar sejarah Nahdlatul Ulama mengungkap sejarah NU pada berbagai era (Foto: Yudi Prayoga)
Buku ikhtisar sejarah Nahdlatul Ulama mengungkap sejarah NU pada berbagai era (Foto: Yudi Prayoga)

Buku ikhtisar sejarah Nahdlatul Ulama 1344 H/1926 M merupakan buku ringkasan perjalanan panjang dari organisasi besar Nahdlatul Ulama yang biasa disingkat "NU". Dalam buku ini diceritakan secara kronologis pra kelahiran NU sampai pasca kelahiran NU. 

 

Penerbitan buku ini merupakan program utama dari Lembaga Ta'lif wan Nasyr (LTN) PBNU masa khidmat 2022-2027 tentang "Literasi Kesejarahan" untuk generasi milenial NU. 

 

Mengenai nama dari buku ini, khususnya pemakaian istilah 'ikhtisar', Ketua LTN PBNU, H Ishaq Zubaedi Raqib menuliskan dalam sambutannya, terinspirasi dari kitab kuning yang tersebar di pesantren, seperti Kitab Mukhtashar Jiddan 'ala matni al-Jurumiyah. Makna ikhtisar atau mukhtasar adalah ringkasan, penyederhanaan, dan intisari. 

 

Buku yang ditulis Nur Khaliq Ridwan dan Ali Usman menguraikan secara padat beberapa segmen dengan kronologi sejak tahun 1914 sampai 1945. Buku ini menjelaskan tentang mazhab-mazhab yang dianut atau diakui oleh warga NU.

 

NU didirikan oleh para ulama se-Jawa-Madura yang mendalami ajaran-ajaran Islam secara mendalam. Mereka sebelumnya  tergabung dalam peserta rapat persiapan Komite Hijaz dan para organisatoris di Nahdlatul Wathan dan Syubbanul Wathan.

 

Buku ini menyebut sejumlah nama seperti KH Nawawi Noer, KH Faqih Maskumambang, KH Saleh Lateng Banyuwangi, KH Muhammad Hasan Genggong, KH Ma’ruf Kedunglo, KH Ma’shum Ahmad, KH Syamsul Arifin dan KH As’ad Syamsul Arifin, KH Muhammad Shiddiq Jember, hingga KH Abbas Buntet Cirebon dan KH Mahfudz Bogor.

 

Memang nama-nama ini secara faktanya tidak terlibat dalam pengesahan pendirian NU. Namun fakta lainnya, para ulama tersebut memiliki peranan penting bagi pendirian NU dan penyebarannya.

 

Salah satu keunggulan dari buku ini adalah penulis mampu menjelaskan dinamika internal di tubuh NU. Buku ini menggambarkan bagaimana NU mengalami perkembangan dari generasi ke generasi, sehingga dapat menghadapi perubahan zaman. Dimulai dari lembaga agama, kemudian tumbuh menjadi kekuatan politik yang cukup penting dan mempengaruhi negeri. 

 

Pengaruh tersebut terasa ketika NU ikut terlibat dalam Badan Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK), Piagam Jakarta, Proklamasi kemerdekaan RI, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), dan peristiwa mempertahankan kemerdekaan pada perang Surabaya, 10 November 1945.

 

Tokoh-tokoh utama yang terlibat di antaranya ialah Kiai A Wahid Hasyim, Kiai Masjkur, dan Kiai Hasyim Asy’ari sendiri sebagai Rais Akbar pada saat itu.

 

Para tokoh di ataslah yang ikut mengawal Indonesia dengan memberikan pemahaman nilai-nilai keagamaan yang moderat dan berkesinambungan dengan sosial budaya. 

 

Dalam praktek keagamaan, NU yang menjadi benteng dari akidah ahlussunah wal jamaah (Aswaja) mengakui empat mazhab yakni mazhab fikih  Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali. Pada mazhab teologi berorbit pada mazhab Asy’ari dan Maturidi, serta mazhab tasawuf pada Syekh Junaid al-Baghdadi, al-Ghazali, dan sufi-sufi lain.

 

Bagi NU, Aswaja sendiri merupakan manhaj al-fikr, sebuah metode komprehensif dalam memadukan antara akal dan wahyu, dan berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan masyarakat yang berprinsip tawasuth (moderat), tawazun (menjaga keseimbangan), dan tasamuh (toleransi).

 

Ringkasnya, buku ini memberikan wacana yang luas, menggambarkan bagaimana sejarah NU, sebelum dan sesudah berdirinya, bagaimana NU berdinamika dengan bertahap sejak era penjajahan hingga era kemerdekaan. Maka dengan dinamika tersebut, NU bisa menjadi organisasi yang memiliki khas tersendiri dari segi sosial, politik dan Islam keindonesiaan.

 

Identitas Buku

Judul        : Ikhtisar Sejarah Nahdlatul Ulama 1334 H / 1926 M
Penulis     : Nur Khalik Ridwan & Ali Usman
Penerbit   : LTN NU
Editor       : Ali Usman & Hamzah Sahal
Tahun       : 2023
Tebal        : 203 + xi halaman

Ukuran     : 10,5 x 16 cm

Peresensi : Yudi Prayoga (Redaktur NU Online Lampung).


Literasi Terbaru