• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Warta

Tiga Perkara Sebaik-Baiknya Amal di Dunia

Tiga Perkara Sebaik-Baiknya Amal di Dunia
Turba Kamilah Pusat (Foto: Istimewa)
Turba Kamilah Pusat (Foto: Istimewa)

Pesawaran, NU Online Lampung

Khoirul amal fil ardi salasatun artinya sebaik-baiknya amal di dunia ada tiga perkara. Pertama, thalabul ilmi yaitu menuntut ilmu. Dengan ilmu manusia bisa menjaga bumi, melestarikan alam dan membangun peradaban. 


Hal itu disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Falah, Kabupaten Lampung Timur, KH Muhtar Syaroni Maksum saat Turba Kebangkitan Alumni Miftahul Falah (Kamilah) Pusat di Kompleks Pesantren Miftahul Ulum, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran. 


“Menciptakan perdamaian bagi sesama manusia, mengangkat harkat martabat sesama manusia, dengan memanusiakan manusia. Orang yang berilmu itu akan dijaga dirinya oleh ilmu itu sendiri, namun sebaliknya seseorang yang tidak memiliki ilmu bisa akan sulit dalam hidupnya,” ujarnya. 


Perkara kedua yaitu jihad fi sabilillah yakni memberikan sebagian harta untuk berjuang di jalan Allah swt. 


Gelem mikirne mbelo negakne agomone gusti Allah (mau memikirkan membela agama Allah). Seperti untuk pembangunan masjid, pondok pesantren, madrasah diniyah (pendidikan agama), panti asuhan, dan lain sebagainya,” ungkapnya.


Ketiga, wa thalabul rizki halal yaitu mencari rezeki yang halalan thayyiban. Maksudnya adalah berhati-hati dalam mencari rezeki, baik cara mendapatnya atau dzat (bentuknya). 


“Karena makanan dan minuman yang masuk dalam diri seseorang akan menjadi darah daging dan mencerminkan hati orang tersebut,” katanya. 


Menurut Kiai Sya’roni, saat meninggal dunia seseorang harus memiliki tinggalan yaitu amal jariyah (menyisihkan harta untuk di jalan Allah).


Kedua, ilmu manfaat mengajar ilmu yang dimiliki mengajarkan anak didik agar ilmu bermanfaat. Ketiga, memiliki anak sholeh, karena anak sholeh dapat menyelamatkan kedua orang tua kelak di akhirat.


Kegiatan tersebut juga dilaksanakan ramah tamah Pengurus Pusat Kamilah dengan alumni yang ada di Kabupaten Pesawaran. Ramah tamah tersebut membahas program kerja, kegiatan rutinan alumni seperti Simaan Al-Qur’an, reuni alumni tingkat kabupaten satu kali dalam setahun setiap bulan Syawal. 


Alumni juga wajib menggunakan seragam sebagai indentitas diri sebagai keluarga Kamilah. Kegiatan turba tersebut sekaligus penyerahan Surat Keputusan (SK) struktur Pengurus Cabang Kamilah Kabupaten Pesawaran masa khidmah 2021-2025, Ketua Ustadz Khatibul Umam, Pengasuh Pesantren Assidiqie, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. 

(Eli Muchlisa)
 


Warta Terbaru