Pertahankan Tradisi Luhur Jelang Lebaran, Mulai Hantar Rantang sampai Pawai Takbiran
Sabtu, 29 Maret 2025 | 20:00 WIB
Dian Ramadhan
Penulis
Pringsewu, NU Online LampungÂ
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, masyarakat di berbagai daerah memggelar berbagai kegiatan meriah yang merupakan tradisi luhur yang telah diwariskan turun-temurun.Â
Berbagai kegiatan khas jelang Lebaran seperti hantaran rantang kepada sanak saudara hingga pawai takbiran menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan songsong idul fitri.
Salah satu tradisi yang masih lestari adalah hantaran rantang. Masyarakat secara turun-temurun melakukan tradisi ini sebagai simbol berbagi kebahagiaan dengan keluarga, tetangga, dan kerabat. Hantaran ini biasanya berisi makanan khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan aneka kue kering.
"Tradisi ini bukan hanya soal berbagi makanan, tetapi juga mempererat tali silaturahim di antara keluarga dan tetangga," ujar Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pringsewu, H Muhammad Faizin jelang Idul Fitri 1446 H pada Sabtu (29/3/2024).
Selain hantaran rantang, pawai takbiran juga menjadi bagian tak terpisahkan dari malam menjelang Idul Fitri. Warga, terutama para pemuda, bersemangat mengikuti pawai keliling dengan membawa obor, bedug, serta lampion yang menghiasi jalanan.Â
"Pawai takbiran ini menjadi simbol kemenangan setelah menjalani puasa Ramadhan. Ini juga menjadi ajang kebersamaan bagi masyarakat," katanya.
Namun ia mengingatkan agar takbiran harus mematuhi aturan yang berlaku. Tidak menunjukkan arogansi seperti memainkan knalpot dan bel kendaraan secara berlebihan serta menggunakan musik yang memekakkan telinga.Â
"Seyogianya mengumandangkan takbir langsung tanpa menggunakan MP3 atau rekaman agar nuansa ibadah lebih terasa dan khidmat," sarannya
Ia juga meminta pemerintah daerah bersama aparat kepolisian dan tokoh agama turut mengawal kegiatan ini agar berlangsung tertib dan aman.Â
"Kami berharap masyarakat tetap menjaga ketertiban selama perayaan agar semua dapat menikmati kebahagiaan Lebaran dengan damai," harapnya.
Selain tradisi hantar rantang juga ada banyak tradisi yang dilakukan di berbagai daerah di antaranya adalah ziarah kubur, doa bersama, dan menghias rumah serta lokasi yang akan digunakan shalat Id.
Dengan masih lestarinya tradisi ini, ia berharap nilai-nilai kearifan lokal dapat terus terjaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Terpopuler
1
Ikut Kang Jalal Yuk!, Pelatihan Tukang Jagal Halal LTMNU Pringsewu
2
IPNU-IPPNU MAN 1 Pringsewu Terbentuk, Persiapan Pelantikan Dikebut
3
Doa ketika Tiba di Tanah Suci Makkah
4
Dema STAINU Kotabumi Studi Banding ke KMNU Unila, Perkuat Koneksi Organisasi
5
Menafsir Arah Sejarah: Antara Spekulatif, Kritis, dan Profetik
6
Pemusnahan Narkoba di Lampung: BNNP, Gubernur, dan DPRD Bersatu Lawan Narkoba
Terkini
Lihat Semua