• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Warta

Ketua FKUB Lampung: Jadilah Pemilih Rasional, Bukan Emosional

Ketua FKUB Lampung: Jadilah Pemilih Rasional, Bukan Emosional
Ketua FKUB Lampung: Jadilah Pemilih Rasional, Bukan Emosional
Ketua FKUB Lampung: Jadilah Pemilih Rasional, Bukan Emosional

Bandarlampung, NU Online Lampung

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung, Prof. H. M. Bahruddin mengingatkan masyarakat untuk menjadi pemilih yang rasional dalam Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Bukan pemilih emosional.

 

Menyikapi kompleksitas Pemilu serentak tahun depan, di mana seluruh Indonesia akan menentukan pilihannya secara bersamaan untuk presiden, wakil presiden, gubernur, wakil gubernur, DPR, DPD, dan DPRD, ia mengharapkan agar Pemilu 2024 mengalami peningkatan kualitas dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya.


Pelaksanaan Pemilu 2024, menurut Prof. Bahruddin, harus dijalani sebagai kesepakatan dan komitmen bersama. Dia sangat berharap semua pihak meninggalkan sikap-sikap negatif serta polarisasi yang dapat merusak semangat persatuan dan kesatuan. Khusus kepada seluruh umat beragama, ia berpesan untuk memiliki semangat dan komitmen dalam menjaga serta mempertahankan nilai-nilai persatuan Bangsa Indonesia.


"Perbedaan pilihan dan pendapat adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Meski pilihan kita berbeda, kerukunan dan persatuan harus diutamakan. Kita harus menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik. Kewajiban kita adalah menjaga harmoni antara agama dan negara, serta menjaga kondusifitas selama masa pesta demokrasi. Persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap menjadi prioritas," tegasnya dalam keterangan yang diunggah di akun Facebook FKUB Provinsi Lampung.


Prof. Bahruddin menekankan pentingnya mengenal dengan baik calon yang akan dipilih, baik itu calon presiden, anggota legislatif, maupun calon kepala daerah. Ia menyarankan agar para calon memiliki legitimasi yang kuat, integritas yang tinggi, sikap religius, bermoral mulia, serta berprinsip adil, jujur, dan amanah. 


Semua hal ini disampaikannya saat penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai, yang berlangsung di Gedung Sesat Abung Bumi Sai Wawai, Kota Metro pada Senin (21/8/2023). Menurutnya, keberhasilan Pemilu 2024 akan ditentukan oleh kemampuan para kontestan dalam mengimplementasikan butir-butir deklarasi yang telah ditandatangani, sehingga proses Pemilu dapat berlangsung dalam suasana yang tenang, aman, dan damai.


Butir-butir deklarasi tersebut meliputi:

  1. Kampanye akan dilakukan dengan pendidikan, sopan, berwibawa, dan tanggung jawab, dengan tujuan memanfaatkan Pemilu 2024 sebagai sarana integrasi bangsa; 
  2. Patuh pada hukum dan etika moralitas serta bertanggung jawab terhadap seluruh proses dan hasil; 
  3. Menjaga situasi kamtibmas yang kondusif selama pelaksanaan Pemilu 2024, yang diharapkan berlangsung secara umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

(Muhammad Faizin)
 


Editor:

Warta Terbaru