• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Selasa, 23 April 2024

Warta

Tingkatkan Kapasitas Intelektual, BEM STIS Darusy Syafa’ah Lampung Tengah Ikuti Diskusi dengan Bawaslu

Tingkatkan Kapasitas Intelektual, BEM STIS Darusy Syafa’ah Lampung Tengah Ikuti Diskusi dengan Bawaslu
Sosialisasi pengawasan penyelenggaraan pemilu partisipatif (Foto: Istimewa)
Sosialisasi pengawasan penyelenggaraan pemilu partisipatif (Foto: Istimewa)

Lampung Tengah, NU Online Lampung

Perwakilan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Darusy Syafa’ah Lampung Tengah mengikuti diskusi dengan Badan Pengawas Pemlihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lampung Tengah, di Hotel BBC, Kecamatan Terbanggi Besar.

 

Wakil Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Darusy Syafa’ah Lampung Tengah, Kiai Wahid Dalail menyampaikan, diskusi yang diikuti oleh pengurus BEM STIS Darusy Syafa’ah Lampung Tengah dengan Bawaslu Lampung Tengah adalah bagian dari proses meningkatkan kapasitas intelektual.

 

“Sekaligus pendidikan politik kepada mahasiswa tentang arti penting pengawasan penyelenggaraan Pemilu partisipatif,” ujarnya.

 

Tema yang diusung dalam kegiatan tersebut sosialisasi pengawasan penyelenggaraan pemilu partisipatif.

 

Ketua BEM STIS Darusy Syafa’ah Lampung Tengah, M Iqbal Saputra mengatakan, dari kalangan Perguruan Tinggi di Lampung Tengah, selain BEM STIS Darusy Syafa’ah Kotagajah, hadir pula, BEM STAI Ma’arif Kalirejo, BEM STIT Bustanul Ulum, Anak Tuha, BEM STIT Al Mubarok, Bandar Mataram, dan BEM STIMIK Kalirejo.

 

“Hadir pula ormas kepemudaan, seperti Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Lampung Tengah, Pemuda Muhammadiyah, PC IKA PMII Lampung Tengah, KAHMI Lampung Tengah, tokoh adat Lampung Tengah, dan lain-lain,” ungkapnya kepada NU Online Lampung, Kamis (27/10/2022).

 

Menurut pengurus Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Lampung Tengah ini, dengan adanya diskusi ini bisa menambah manfaat sekaligus mengerti tentang pentingnya posisi strategis organisasi kemahasiswaan harus ikut berperan dalam pengawasasan penyelenggaraan pemilu partisipatif dalam kontestasi pada pemilu 2024 mendatang. 

 

“Karena tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan dan organisasi kemahasiswaan sangat mempunyai pengaruh besar di lingkungannya masing- masing. Selain itu, diskusi ini bisa menambah jaringan (network) dengan lintas kepentingan akademik kampus yang ada di Kabupaten Lampung Tengah ini, salah satunya Bawaslu Lampung Tengah,” katanya.

 

Setelah sesi diskusi dilanjutkan dengan penandatangan kerja sama Bawaslu Lampung Tengah dengan pengurus BEM se-Kabupaten Lampung Tengah, adapun tujuan dari Memorandum of Understanding (MOU) ini di antaranya yaitu pertama, untuk peningkatan kapasitas dan peran para pihak dalam pengawasan dan pemantauan pelaksana pemilu. 

 

Kedua, mendorong organisasi kemahasiswaan untuk menjadi pemantau pemilu dan pemilih. Ketiga, berbagi data dan informasi untuk kepentingan pengembangan keilmuan, riset, publikasi, advokasi, dan pengabdian masyarakat antara para pihak. Keempat, bekerja sama dalam peningkatan SDM di bidang pengawasan pemilu dan pemilihan melalui peran organisasi kemahasiswaan. 

 

Adapun pemateri dalam diskusi Bawaslu Lampung Tengah ini antara lain Founder Lampung Democracy Studies, Fatikhatul Khoiriyah, Ketua Bawaslu Lampung Tengah, Harmono, dan lain-lain.

(Akhmad Syarief Kurniawan)


Warta Terbaru