• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 29 April 2024

Warta

Jaga Ukhuwah Islamiyah, MWCNU Blambangan Umpu Gelar Pengajian Wagean

Jaga Ukhuwah Islamiyah, MWCNU Blambangan Umpu Gelar Pengajian Wagean
Jaga Ukhuwah Islamiyah, MWCNU Blambangan Umpu Gelar Pengajian Wagean (Foto: Istimewa)
Jaga Ukhuwah Islamiyah, MWCNU Blambangan Umpu Gelar Pengajian Wagean (Foto: Istimewa)

Way Kanan, NU Online Lampung

Majelis Wilayah Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan menyelenggarakan pengajian wagean di Kampung Umpu Kencana, Kecamatan Blambangan Umpu, Jumat (15/9/2023).


Kepala Kampung Umpu Kencana, Edi Supriatna berharap, pada momen pengajian ini agar masyarakat selalu menjaga ukhuwah Islamiyah, menjaga ketertiban, ketentraman dan persaudaraan, terutama menjelang pemilu dan pilkada tahun 2024.


“Saya mengajak masyarakat Kampung Umpu Kencana untuk meningkatkan persaudaraan dan ketentraman jelang Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah,” ujarnya. 


Sementara Koordinator NU Kecamatan Blambangan Umpu, Abdullah Chandra Kurniawan menyampaikan, agar tetap istiqamah dan kompak kepada Jama’ah yang telah melaksanakan pengajian Wagean.


“Selanjutnya perlu saya sampaikan bahwa berkat kekompakan kita semua proses pembangunan Gedung MWCNU Blambangan Umpu terus berjalan,” ungkapnya. 


Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Way Kanan, KH Din Hadi dalam tausiahnya menyampaikan, 4 golongan yang akan menegakkan dunia sesungguhnya. 


“Tegak dan kokohnya dunia ini ada 4 perkara. Apabila empat perkara itu saling menopang, yakinlah dunia, negara, provinsi, kabupaten, kecamatan, dan kampung tidak akan hancur,” katanya. 


Ia melanjutkan, empat perkara itu adalah Pertama, ilmunya para ulama, oleh karena itu harus selalu mendekati para ulama


Kedua, adalah pemimpin yang adil. Dengan demikian jadilah pemimpin yang berlaku adil, dengan mengutamakan hal-hal yang prioritas.


Ketiga, adalah dermawannya orang-orang kaya. Jika ada kegiatan keagamaan libatkan orang yang kaya. ​​​​​​​Selanjutnya, keempat, adalah doanya para fakir miskin.


“Saya mengajak semua yang hadir untuk mensyukuri nikmat yang Allah berikan. Sebab niat semua yang hadir yaitu ingin ngaji, jadi kita satukan dulu niat, karena semua itu tergantung pada niatnya,” tuturnya. 


Ia mengatakan sesuai dengan hadits Qudsi yang artinya barang siapa yang mensyukuri nikmat maka akan ku tambah. Apapun nikmat yang Allah berikan jangan lupa untuk mensyukurinya, sehingga akan selalu merasa cukup dengan apa yang didapatkan.


“Mengingatkan untuk menjaga Nahdlatul Ulama terutama jelang pemilu dan Pilkada. Jangan sampai atribut NU dijadikan alat peraga kampanye,” katanya. 


Sementara itu Ketua Panitia, Budianto mengatakan, acara tersebut merupakan pengajian rutin Wagean yang memang rutin dilaksanakan setiap ranting.


“Kita memang rajin melaksanakan pengajian rutin secara bergantian di setiap ranting,” ujarnya.

(Teddy Heriyanto)
 


Warta Terbaru