Berorganisasi Laksana Membangun Rumah, Ketua PCNU Pringsewu: Tak Boleh Ada yang Merasa Lebih Hebat
Ahad, 16 Maret 2025 | 20:51 WIB

Ketua PCNU Pringsewu, H Muhammad Faizin pada safari Ramadhan MWCNU Adiluwih di Masjid Nurul Iman, Kecamatan Adiluwih, Ahad (16/3/2025). (Foto: Istimewa)
Dian Ramadhan
Penulis
Pringsewu, NU Online Lampung
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, H Muhammad Faizin mengibaratkan berorganisasi seperti membangun sebuah rumah. Berdiri tegaknya sebuah rumah pastilah didukung oleh banyak elemen yang masing-masing memiliki fungsi untuk memperkuat bangunan.
Dalam membangun rumah, tidak ada yang boleh merasa lebih hebat dari yang lain. Setiap pengurus memiliki tugas masing-masing sesuai kapasitasnya. Ada yang menjadi atap, menjadi tiang, dan menjadi fondasi.
“Tidak berarti PCNU lebih hebat dari MWCNU, atau MWCNU lebih hebat dari ranting. Semua memiliki tugas untuk bersama-sama membangun rumah ini, termasuk ada yang menjadi paku rumah, walaupun tidak terlihat, tetapi memiliki fungsi yang sangat penting,” ujarnya dalam kegiatan Safari Ramadhan MWCNU Adiluwih di Masjid Nurul Iman, Desa Srikaton, Kecamatan Adiluwih, Ahad (16/3/2025).
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pengurus untuk bergandengan tangan dalam berkhidmat di Nahdlatul Ulama (NU). Ia menekankan pentingnya penguatan tata kelola, program kerja, serta sumber daya manusia dan pendanaan. Dengan tiga hal ini, ia optimis NU dapat mewujudkan visi dan misinya dengan lebih baik.
Sementara itu, Ketua MWCNU Kecamatan Adiluwih, H Muhammad Aziz menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen dalam menjalankan program kerja. Di antaranya adalah bantuan kepada 150 dhuafa serta santunan bagi 40 anak yatim piatu.
Ia juga menegaskan bahwa MWCNU Adiluwih terus berkiprah melalui berbagai program sosial, termasuk layanan ambulans gratis.

“Saat ini, MWCNU Adiluwih memiliki dua unit ambulans gratis, salah satunya berasal dari Ranting Bandung Baru,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, Rais Syuriyah MWCNU Adiluwih, Kiai Makmun Murod mengingatkan pentingnya menjaga umat di tengah perkembangan zaman. Ia mengajak pengurus NU untuk memberikan teladan baik kepada masyarakat, termasuk dalam hal ibadah, mengikuti thariqah, serta memakmurkan masjid.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua MUI Kecamatan Adiluwih Kiai Marwaji, Kepala Pekon (Desa) Srikaton Ade Gunawan, serta para tokoh agama dan masyarakat setempat. Hadir juga segenap badan otonom NU seperti Muslimat NU, Fatayat NU, Ansor, IPNU, IPPNU, Banser dan lembaga MWCNU Kecamatan Adiluwih dan juga Ketua Ranting NU se-Kecamatan Adiluwih.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Bulan Syawal, saatnya Mengenang Sejarah Perjuangan Umat Islam
2
Mulai 1 Mei 2025, Pemprov Lampung Lakukan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
3
Hukum Memelihara Anjing dalam Agama Islam
4
Talkshow Indonesia Gelap, Fatikhatul Khoiriyah: Ruang Berekspresi Mahasiswa, Indikator Utama Sehatnya Demokrasi
5
Optimalisasi Zakat Digital, LAZISNU PWNU Lampung Gelar Bimtek Pengelolaan ZIS Berbasis Web
6
PMII Lampung Timur Gelar PKL Perdana, Siapkan Kader Pelopor Perubahan Sosial
Terkini
Lihat Semua