Warta

Buka Konfercab Ke-3 Fatayat NU, Ketua PCNU Pringsewu: Perempuan Harus Berdaya Jangan Diperdaya

Ahad, 9 Februari 2025 | 13:15 WIB

Buka Konfercab Ke-3 Fatayat NU, Ketua PCNU Pringsewu: Perempuan Harus Berdaya Jangan Diperdaya

Ketua PCNU Pringsewu, H Muhammad Faizin saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Konfercab Fatayat NU Pringsewu, Ahad (9/2/2025). (Foto: Istimewa)

Pringsewu, NU Online Lampung

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, H Muhammad Faizin berharap Fatayat NU Pringsewu mampu mencetak pemimpin-pemimpin perempuan yang berkarakter dan berdaya. Peran perempuan menurutnya sangat vital dalam mewujudkan kemaslahatan kehidupan.

 

"Perempuan harus berdaya dan memberi sumbangsih besar dalam kehidupan. Bukan diperdaya atas nama doktrin-doktrin yang hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu. Perempuan harus kuat," katanya saat membuka Konfercab ke-4 Fatayat NU Kabupaten Pringsewu di Gedung NU pada Ahad (9/2/ 2025). 

 

Fatayat, lanjutnya menjadi wadah tepat untuk pengembangan diri perempuan sekaligus menggali potensi diri untuk menjadi perempuan yang kuat. Oleh karena itu ia berharap Konferensi Cabang (Konfercab) ke-4 Fatayat NU Kabupaten Pringsewu dapat menghasilkan para pemimpin perempuan yang kuat melalui program-program berkualitas yang bersinergi dengan kebijakan Nahdlatul Ulama (NU).

 

Sebagai badan otonom NU, Fatayat diharapkan tetap koheren dengan NU melalui program-program yang dirumuskan dalam konferensi tersebut.

 

Ia menekankan juga bahwa kepengurusan Fatayat NU ke depan harus lebih baik dan mampu melahirkan pemimpin-pemimpin perempuan berkualitas yang dapat membawa organisasi ini semakin maju.

 

Selain itu, ia juga berharap para 'alumni' Fatayat NU tetap berkiprah dan melanjutkan peran mereka ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu di Muslimat NU. Menurutnya, Fatayat NU merupakan bagian dari proses kaderisasi di NU, di mana perjalanan organisasi dapat dimulai dari IPNU IPPNU, kemudian berlanjut ke Fatayat, hingga akhirnya ke Muslimat NU.

 

"Dengan adanya kesinambungan kaderisasi ini, harapannya Fatayat NU dapat terus melahirkan perempuan-perempuan tangguh yang berkontribusi bagi umat dan bangsa melalui Nahdlatul Ulama," ujarnya.

 

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan bahwa para pengurus dan anggota Fatayat NU harus mampu menjadi contoh terbaik dalam menjaga keseimbangan antara berkhidmat di Nahdlatul Ulama dan menjalankan peran sebagai istri dan ibu dalam keluarga.

 

"Bagaimanapun, fitrah perempuan adalah sebagai seorang istri dan ibu yang memiliki kewajiban mengurus rumah tangga serta mendidik anak. Oleh karena itu, sinergitas antara suami dan istri harus tetap dijaga. Anggota Fatayat yang aktif dalam organisasi juga perlu berkomunikasi dengan baik dengan suami agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pesannya.

 

Konfercab ke-4 Fatayat NU Kabupaten Pringsewu ini lanjutnya menjadi momentum penting dalam merumuskan arah gerak organisasi, termasuk dalam menentukan kepengurusan baru yang akan memimpin Fatayat NU Kabupaten Pringsewu pada periode 2025 ke depan.

 

Sementara Ketua PW Fatayat NU Lampung, Wirdayati mengatakan bahwa Konfercab merupakan forum tertinggi yang di dalamnya dilakukan evaluasi dan penyusunan program kerja. Ia meminta program yang disusun benar-benar berkualitas dan bersinergi dengan Nahdlatul Ulama.

 

Fatayat sendiri lanjutnya fokus pada beberapa bidang seperti ekonomi, hukum, dan pendidikan keluarga. Berbagai upaya mengarah kepada hal tersebut terus dilakukan di antaranya dengan penguatan organisasi dan program.

 

Hadir pada kesempatan tersebut Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pringsewu KH Hambali, Ketua PCNU Pringsewu periode 2019-2024 H Taufiqurrohim, pengurus badan otonom dan PAC Fatayat se-Kabupaten Pringsewu. Hadir juga Wakil Bupati Pringsewu Hj Umi Laila, sejumlah anggota DPRD, Ketua MWCNU, dan Forkopimda Kabupaten Pringsewu.

 
Foto bersama pada pembukaan Konfercab Fatayat NU Pringsewu di Gedung PCNU Pringsewu, Ahad (9/2/2025). (Foto: Istimewa)