Warta

Buka Musker MWCNU, Ketua PCNU Pringsewu: Tidak Ada Superman, Adanya Superteam

Ahad, 23 Februari 2025 | 12:30 WIB

Buka Musker MWCNU, Ketua PCNU Pringsewu: Tidak Ada Superman, Adanya Superteam

Ketua PCNU Pringsewu, H Muhammad Faizin saat menghadiri Musker MWCNU Pringsewu di Gedung PSHT Kecamatan Pringsewu, Ahad (23/2/2025). (Foto: Istimewa)

Pringsewu, NU Online Lampung

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, H Muhammad Faizin menegaskan pentingnya kerja sama tim dalam berorganisasi. 

 

Hal tersebut disampaikannya saat membuka Musyawarah Kerja (Musker) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Pringsewu di Gedung PSHT Kecamatan Pringsewu, Ahad (23/2/2025).

 

Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa setiap pengurus harus mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk menjalankan amanah organisasi. 

 

“Dalam berorganisasi itu tidak ada Superman, yang ada adalah Superteam. Artinya, keberhasilan organisasi terwujud apabila para pengurus memahami tugas pokok dan fungsinya masing-masing, sehingga dapat bekerja secara kolektif dan saling melengkapi,” ujarnya.

 

Ia menambahkan bahwa sinergi yang kuat di antara pengurus akan mendorong tercapainya tujuan organisasi dengan efektif.

 

“Tidak ada yang bisa berjalan sendiri. Semua elemen harus saling mendukung untuk mencapai visi dan misi NU, khususnya di tingkat kecamatan ini,” imbuhnya pada acara yang dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus MWCNU, badan otonom, serta pengurus ranting se-Kecamatan Pringsewu.

 

Ia juga menegaskan pentingnya niat ikhlas dalam berkhidmat di NU. Dengan niat yang tulus lanjutnya, pengabdian di NU akan maksimal untuk mengelola NU menjadi lebih kuat.

 

Ia pun merinci tiga penguatan utama yang harus dilakukan pengurus dalam berorganisasi. Pertama, penguatan tata kelola organisasi, di mana pengurus diharapkan dapat mengelola NU dengan manajemen yang profesional sehingga organisasi berjalan lebih efektif dan efisien.

 

Kedua, penguatan tata kelola program kerja, yang menekankan bahwa program-program yang disusun harus menyentuh kebutuhan masyarakat, khususnya di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Hal ini penting agar kehadiran NU semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. 

 

Ketiga, penguatan tata kelola sumber daya manusia, di mana pengurus harus memahami dan menjalankan tugas pokok serta fungsinya masing-masing. 

 

Sementara Rais Syuriyah MWCNU Kecamatan Pringsewu, KH Sodikin mengibaratkan berkhidmat di NU seperti membangun rumah yang memiliki bagian-bagian dengan fungsinya masing-masing. 

 

“Ada yang menjadi paku, atap, jendela, dan fondasi. Semuanya memiliki peran penting untuk membentuk bangunan yang kuat,” jelasnya. 

 

Ia juga mengilustrasikan berorganisasi seperti mengendarai kendaraan yang harus memiliki tujuan yang jelas, sehingga semua elemen perlu bersinergi menuju visi dan misi yang telah ditetapkan. 

 

“Berkhidmat di NU juga seperti bermain sepak bola, di mana setiap pemain memiliki perannya masing-masing, ada yang menjadi penjaga gawang, penyerang, gelandang, dan ada juga yang disebut ‘gelandangan’ yang bertugas mencari anggaran untuk kelangsungan organisasi,” candanya.

 

Ketua MWCNU Pringsewu Kabul Muliarto mengatakan bahwa dalam Musker tersebut, MWCNU Kecamatan Pringsewu menetapkan visi untuk masa khidmah 2025-2030, yaitu “Menjadikan KBNU Kecamatan Pringsewu yang mandiri dan terdepan dalam pelayanan di masyarakat, dengan memaksimalkan potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang tersedia di KBNU ranting.” 

 

Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan lima misi utama yakni pertama, mewujudkan koherensi KBNU Kecamatan Pringsewu; kedua, mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis KBNU ranting; ketiga, mewujudkan pergerakan filantropi berbasis KBNU ranting; keempat, mewujudkan lembaga pendidikan berbasis KBNU di wilayah Kecamatan Pringsewu; dan kelima, memfasilitasi layanan kesehatan kepada pengurus dan warga NU.

 

“Musker ini menjadi momentum penting bagi MWCNU Kecamatan Pringsewu untuk merumuskan program kerja yang bermanfaat, meningkatkan soliditas organisasi, serta memperkuat sinergi dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan demi tercapainya tujuan bersama,” pungkasnya.