• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Warta

Bentuk Kader Cerdas dan Berakhlakul Karimah, KMNU Unila Adakan Aswaja Youth Camp

Bentuk Kader Cerdas dan Berakhlakul Karimah, KMNU Unila Adakan Aswaja Youth Camp
Aswaja Youth Camp 2022 KMNU Unila
Aswaja Youth Camp 2022 KMNU Unila

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Lampung (Unila) mengadakan pengkaderan tingkat pertama yang biasa disebut dengan Aswaja Youth Camp (AYC) Batch 1 di Yayasan El Jauhari ‘Ilmi, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, Jumat-Ahad (17-19/6/2022).


Dengan mengusung tema “Membentuk kader KMNU Unila yang cerdas dan berakhlakul karimah berlandaskan pada Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah.” Adapun tujuan kegiatan ini adalah KMNU Unila ingin menciptakan kader-kader baru yang nantinya bisa meneruskan kiprah yang sudah ditorehkan oleh para pengurus terdahulu dan bisa meningkatkan prestasi KMNU Unila agar bisa menjadi contoh bagi organisasi-organisasi lain baik di dalam maupun di luar kampus. 


Aswaja Youth Camp (AYC) 2022 ini dihadiri oleh pengurus yayasan El Jauhari ‘Ilmi, pembina, alumni, Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO), anggota dan panitia serta seluruh peserta AYC KMNU Unila yang jumlahnya kurang lebih ada 40 mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas. Acara ini dibuka langsung oleh pembina KMNU Unila, Dr Mualimin. 


Ketua Pelaksana AYC KMNU Unila 2022, Aqsol Hadi dalam sambutannya menjelaskan, acara ini untuk membentuk kader baru KMNU Unila yang berakhlakul karimah agar bisa memberi contoh kepada yang lainnya. 


“Diharapkan nantinya kader-kader KMNU Unila agar bisa menjadi teladan yang baik bagi lingkungan dan bisa membawa nama baik KMNU Unila serta lebih luasnya NU,” ujarnya.


Ketua Umum KMNU Unila, Agus Nurwahid mengucapkan, selamat kepada seluruh peserta maupun panitia yang telah sukses melaksanakan AYC 2022 ini. 


“Selamat melaksanakan AYC, mari kita bersama-sama belajar lagi walaupun mungkin di sini sudah ada dari lulusan pesantren. Harapannya setelah menerima materi-materi dari orang-orang yang berkualitas, akan menambah wawasan khazanah keilmuan kita,” ungkapnya.


Lebih lanjut ia mengatakan berbanggalah sebagai warga NU, intinya pelaksanaan kegiatan ini adalah implementasi atau penerapannya di kehidupan yang diharapkan. Semangat terus kepada kader KMNU Unila untuk mengurusi NU.


Sementara Koordinator Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) KMNU Unila 2022, Abdul Rozak berpesan, pertama luruskan niat untuk belajar, jangan sepelekan guru hormatilah.


“Karena jika tidak menghormati guru, nanti efeknya sangat berpengaruh terhadap pemahaman kita. Kedua, tetap semangat dan jangan lupa akademik, boleh berorganisasi, akan tetapi kewajiban belajar untuk masa depan jangan ditinggal,” ujarnya.


Menurutnya orang NU itu punya ciri khas yaitu setiap di akhir penyampaian mengucapkan ‘wallahul muwafiq ila aqwamith thoriq’ yang bermakna Allah adalah Dzat yang memberi petunjuk ke jalan yang selurus-lurusnya. Jadi, sebagai warga NU harus melestarikan hal tersebut.


Pembina KMNU Unila, Dr Mualimin memberikan pesan-pesan kepada seluruh panitia maupun peserta yang hadir. 


“Jangan jalan lurus terus, sesekali kita juga harus berbelok untuk menghindari lubang. Jangan sampai juga berkali-kali jatuh pada lubang yang sama atau jika demikian kamu adalah orang yang paling rugi,” ujarnya. 


Menurut Rais Syuriyah MWCNU Rajabasa ini, jangan meremehkan apa yang dikatakan seseorang bahkan yang mengatakan adalah anak kecil seperti kutipan bahasa Arab berikut undzur ma qola wa la tandzur man qola yang berarti lihatlah apa yang disampaikan dan janganlah melihat siapa yang menyampaikan. Kalau ingin merubah sesuatu maka diri sendiri yang harus menjadi pemimpin. 


Pembukaan AYC KMNU Unila 2022 ini diringi oleh grup hadrah Arju Syafa’ah KMNU Unila, dan pada kegiatan ini juga diisi dengan serangkaian acara, baik pembekalan materi, diskusi, game, serta sarasehan yang nantinya bisa membentuk kader yang benar-benar berakhlakul karimah dan cerdas berlandaskan Ahlussunnah wal Jama’ah sesuai dengan tema kegiatan ini dalam pengimplementasiannya. (Erna Wahyu Septianna)
 


Warta Terbaru