• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Warta

Perjuangan Menimba Ilmu, KMNU Unila Hadiri Shalawat Kebangsaan bersama Habib Luthfi

Perjuangan Menimba Ilmu, KMNU Unila Hadiri Shalawat Kebangsaan bersama Habib Luthfi
KMNU Unila saat mengikuti shalawat kebangsaan
KMNU Unila saat mengikuti shalawat kebangsaan

Metro, NU Online Lampung

Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Lampung (Unila) menghadiri shalawat kebangsaan bersama Habib Luthfi bin Ali bin Yahya dan Habib Umar bin Muhdor Al Haddad dalam rangka ngalap barokah para ulama yang dilaksanakan di Lapangan Samber, Kota Metro, Selasa (7/7/2022). 


Dengan adanya kedua tokoh tersebut membuat jiwa semangat shalawat para kader KMNU Unila untuk menghadiri acara tersebut. 


Acara itu dihadiri oleh beberapa tokoh agama, pejabat, serta rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia dan pengasuh pesantren seluruh Provinsi Lampung. Acara shalawat kebangsaan tersebut dibuka langsung oleh Walikota Metro, H Wahdi Siradjuddin. 


Ketua Panitia Shalawat Kebangsaan, H M Muslim dalam sambutannya menjelaskan, acara ini untuk mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan kedaulatan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 


“Sebagai rangkaian kegiatan fokus diskusi, dialog antara kepala madrasah dan sekolah se-Lampung. Intinya bagaimana kita mendorong pemerintah untuk terus mendorong kedaulatan dan keamanan NKRI dari paham khilafah, wahabi, radikalisme, dan intoleran yang mengganggu kerukunan kita bersama,” ujarnya. 


Lebih lanjut ia mengatakan akhir-akhir ini ada sekelompok golongan yang tidak pernah ikut berkeringat dan meneteskan darah yang mengganggu kerukunan dengan sikap radikalisme. Bangsa ini pun telah sepakat menolak radikalisme hidup di NKRI. 


Ketua Umum KMNU Unila, Agus Nurwahid mengatakan, bangga kepada para anggotanya yang semangat mencari ilmu dan barokah shalawat walaupun jarak dari Bandar Lampung ke Metro lumayan jauh. 


“Melihat antusiasme para anggota, saya berinisiatif menyewa mobil truk untuk berangkat menghadiri shalawat kebangsaan di Kota Metro tersebut bersama dengan KMNU Politeknik Negeri Lampung (Polinela). Saya senang, teman-teman semangat. Walaupun dengan fasilitas yang terbatas,” ungkapnya.  


Sementara Habib Luthfi bin Ali bin Yahya mengatakan, kita harus menjaga kehormatan, harga diri, dan kesatuan bangsa Indonesia. 


“Jangan sampai tidak mendapatkan syafaat baginda Nabi. Sebuah bangsa harus saling mengenal bangsa-bangsa lain,” katanya. 


Menurut Habib Luthfi ada tiga hal yang perlu diketahui yaitu kehormatan bangsa, harga diri bangsa, dan jari diri bangsa. Maka dari itu kita harus menjaga hal tersebut karena itu kehormatan bangsa, hukumnya wajib menjaga harga diri dan kesatuan NKRI. 


Dalam acara shalawat kebangsaan yang mengusung tema, “Peneguhan Moderasi ber-Agama melalui Sinergi Lawan Radikalisme dan Terorisme,” 


Diiringi oleh Majelis shalawat an-Nur Lampung yang tidak hanya membawakan lagu shalawat saja, namun juga membawakan lagu daerah Lampung bahkan lagu wajib nasional, salah satunya yaitu Syukur, yang menambah khidmat suasana shalawat kebangsaan itu. (Erna Wahyu Septianna)
 


Warta Terbaru