• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 4 Mei 2024

Warta

Alumni Pesantren Wajib Berdakwah di Masyarakat

Alumni Pesantren Wajib Berdakwah di Masyarakat
Alumni Pesantren Wajib Berdakwah di Masyarakat (Foto: Istimewa)
Alumni Pesantren Wajib Berdakwah di Masyarakat (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Seorang alumni pesantren wajib berdakwah, mengembangkan ilmunya di masyarakat. Seberapapun bekal ilmu yang didapat, harus ditularkan. 


Pernyataan tersebut disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah Bandar Lampung pada acara halal bi halal dan pembentukan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Al Hikmah Kabupaten Pesawaran di Mushala Al-Bashri, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Ahad (21/5/2023). 


“Ketika punya bekal sedikit, maka sampaikan. Jika dirasa kurang bekalnya, maka menimba lagi. Dan Al Hikmah sudah menyediakan ngaji rutinan setiap Ahad Kliwon bagi seluruh alumni,” ujarnya.


Ia mengatakan berdakwah akan lebih kuat lagi ketika ada organisasi yang terbentuk. Sehingga adanya IKA Pesawaran, menjadikan wadah untuk silaturahim, menimba ilmu, dan dakwah Islam.


“Sesuai dalil wal takum minkum yad’una ilal khairi wayakmuruna bil ma’rufi wayanha a’nil fakhsai wal mungkar. Kewajiban kita itu menyampaikan kebaikan dan mencegah kemungkaran,” ungkapnya.


Ia melanjutkan, dan kekuatan, bisa dibangun salah satunya dari persatuan, perkumpulan, dan organisasi yang terorganisir. 


“Ada satu makalah, alhaqqu bila nidzam, yulhiqal bathila bin nidzam. Kebenaran yang tidak terorganisir akan kalah dengan kebatilah yang terorganisir. Maka teruslah perkuat organisasi dengan bekal ilmu pengetahuan,” katanya.


Menurut Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung itu, berjuang di masyarakat tidaklah mudah, yang pasti ada rintangan, fitnah, perbedaan dan sebagainya. Akan tetapi perbedaan tersebut jangan sampai menjadi perpecahan, karena kalau sudah pecah tidak akan terwujud visi misinya. 


“Ada lagi makalah, wa’tasimu bihablillahi jamia’u wala tafarraqu. Bersatulah dan jangan berpecah belah. Berbeda pendapat dalam berdakwah, bermusyawarah itu hal biasa dan boleh. Akan tetapi jangan sampai perbedaan tersebut melahirkan perpecahan,” ujarnya.


Jika ada alumni atau santri yang berjuang membuat Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), madrasah, tempat ngaji, maka bantulah. Karena dengan bantuan para alumni, dakwah alumni akan semakin masif dan menjamur. 


“Jika ada saudara alumni yang membangun taman pendidikan Al-Qur'an (TPA) dan sejenisnya, sambangi (datangi), karena kedatangan para alumni, akan menjadikan suatu kekuatan tersendiri. Karena seolah-olah dia berjuang tidak sendirian,” katanya.

(Yudi Prayoga)
 


Warta Terbaru