• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 29 April 2024

Warta

146 Santri Madrasah Diniyah Mamba’ul Hikmah Bandar Lampung Diwisuda

146 Santri Madrasah Diniyah Mamba’ul Hikmah Bandar Lampung Diwisuda
146 Santri Madrasah Diniyah Mamba’ul Hikmah Bandar Lampung Diwisuda (Foto: Istimewa)
146 Santri Madrasah Diniyah Mamba’ul Hikmah Bandar Lampung Diwisuda (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Madrasah Diniyah Mamba’ul Hikmah Kedaton Bandar Lampung menyelenggarakan wisuda kelas 3 ula dan 3 wustha di lapangan utama Pondok Pesantren Al Hikmah, Kedaton, Sabtu (20/5/2023).


Pada acara tersebut, ada 146 santri Madrasah Diniyah Mamba’ul Hikmah Kedaton yang diwisuda. Dengan rincian 138 Madrasah Ula dan 8 Madrasah Wustha.


Kepala Madrasah Diniyyah Mamba’ul Hikmah, Ustadz Miswanto mengatakan, di madrasah diniyyah (Madin) akan mendapatkan dua kategori, yakni surat tanda tamat belajar (STTB) dan ijazah dengan berbagai ketentuan yang ketat. 


“Perlu diketahui, di dalam pendidikan madrasah diniyyah Mamba’ul Hikmah ini ada dua kategori. Jadi anak-anak ini akan mendapatkan STTB, ketika memang para santri sudah pada tingkatan kelas tiga Ula maupun tiga wustha. Tetapi tidak semuanya mendapatkan ijazah,” ujarnya.


Menurutnya, ijazah itu hanya didapatkan oleh santri yang memang mampu dan lulus mengikuti ujian kompre di Madin. 


“Ujian kompre ini sangat berat, karena santri harus menguasai semua kitab yang telah dipelajari di tingkatkan tersebut,” katanya. 


Ia mengatakan, acara wisuda yang berjalan selama 4 jam ini sangatlah keren dan meriah, meski persiapannya hanya 2 hari saja. 


Pada acara tersebut, panitia menampilkan berbagai kemampuan santri di antaranya yaitu membaca kitab kuning (gundul) oleh kelas intensif (unggulan), muhafadzah (hafalan) nadzam kitab Maqsud dan Kharidatul Bahiyah, serta diakhiri dengan membagikan STTB.


Dalam acara yang dipandu oleh Anwar Iskandar dan Abdul Rohi, suasana yang sebelumnya tegang berubah menjadi meriah dan penuh tepuk tangan. Karena setiap santri yang tampil di acara tersebut diuju oleh para masyayikh, guru, kiai, ustadz, dan wali santri yang hadir.


Selain memberikan pertanyaan, para penguji juga boleh memberikan hadiah berupa uang kepada santri yang ditanya, ketika pertanyaan tersebut benar 100 persen. Hal ini menjadikan kesan yang baik, karena memunculkan keberanian santri untuk maju, tampil di depan umum dengan kapasitas hafalan dan ilmu yang mumpuni menjadikan ilmu sangatlah mahal dan mulia.


Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah, KH Basyaruddin Maisir mengatakan, akan memberikan apresiasi yang besar untuk tahun depan, jika ada santri yang hafal alfiyah 1000 bait. 


“Tahun depan, saya akan memberikan 3 Juta rupiah bagi santri yang hafal nadzam Kitab Alfiyah ibn Malik 1000 bait. Dan hafalnya sudah diuji atau direkom oleh para ustadz dan ustadzah Madrasah Diniyyah Mamba’ul Hikmah,” katanya.

(Yudi Prayoga)
 


Warta Terbaru