• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 6 Mei 2024

Pernik

Tips Mencegah Makan Berlebihan Pasca Puasa saat Lebaran

Tips Mencegah Makan Berlebihan Pasca Puasa saat Lebaran
Tips Mencegah Makan Berlebihan Pasca Puasa saat Lebaran (Foto: NU Online)
Tips Mencegah Makan Berlebihan Pasca Puasa saat Lebaran (Foto: NU Online)

Lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh. Namun, seringkali setelah puasa selesai, kita merasa ingin segera mengonsumsi makanan berlebihan saat lebaran tiba. 


Padahal, makanan berlebihan setelah puasa dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan tips untuk mencegah makan berlebihan pasca puasa saat lebaran.


Tak jarang pula sebagian masyarakat seperti balas dendam dan makan dalam porsi yang banyak. Padahal tubuh membutuhkan adaptasi bila kebiasaan makan kembali seperti sebelum ramadhan.  


Dilansir dari NU Online, Ahli Gizi Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Fahmy Arif Tsani mengatakan, setelah lebaran sebaiknya pola makan perlu diperhatikan karena lambung masih dalam penyesuaian usai berpuasa selama 30 hari.   


Jangan menjadikan momentum lebaran sebagai ajang balas dendam setelah sebulan penuh puasa. Jadikan itu sebagai masa adaptasi, masa transisi. Syukur bisa memimpin porsi itu dengan sehat artinya porsi makan tidak berlebihan.


Menurutnya, karena saat puasa banyak terjadi perubahan pola makan baik dari sisi frekuensi, jumlah, dan jenis makanan. Frekuensi makan yang baik dan sehat yakni 3 kali sehari, tidak lebih.


Tidak setiap kali melakukan kunjungan kemudian menyantap hidangan lebaran semisal sampai 7 kali dalam sehari.


Dari sisi jumlah porsi makan harus berimbang terutama terkait dengan kandungan karbohidrat dan lemak. Misalnya, dalam satu piring makanan pokok cukup sepertiga, sepertiga sisanya sumber serat dan vitamin yakni sayur. Sepertiga sisanya dibagi dua yaitu lauk pauk hewani-nabati, dan juga buah-buahan. Itu sudah cukup berimbang menunya. 


Menurut Pengurus Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu, perhatikan juga sisi porsi makan dan jenis makanan yang mengandung  gula, garam, dan minyak (GGM). Hal ini sesuai dengan pedoman memperoleh gizi seimbang.  


Maksimal asupan harian itu sesuai dengan rumus 4-1-5 yakni 4 sendok gula, 1 sendok teh garam, dan 5 sendok makan minyak. Itu rata-rata asupan harian seseorang yang harus dibatasi. Fahmy menuturkan, saat lebaran tak jarang banyak disajikan makanan berminyak dan santan maka upayakan membagi porsi yang baik.  


Opor ayam cukup menjadi obat rindu lebaran saja, jangan jadikan asupan harian. Kemudian untuk lauk pauk agar diusahakan menghindari makan gorengan.


Pernik Terbaru