Pernik

Mengenal Raden H Panji, Penyebar Islam di Bojong Gede Bogor Abad ke-18

Ahad, 22 Desember 2024 | 07:15 WIB

Mengenal Raden H Panji, Penyebar Islam di Bojong Gede Bogor Abad ke-18

Anggota Santri Pecinta Alam saat melakukan ziarah ke Makam Raden H Panji di Bogor Jawa Barat. (Foto: Istimewa)

Rombongan Santri Pecinta Alam (Sapala) melakukan perjalanan ke Pulau Jawa, sesampainya di Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sekitar pukul 16.00 WIB, Jumat (19/12/2024), dan menyempatkan untuk shalat jamak qashar di Masjid Jami Al-Nur Bojong Gede. 

 

Sebelumnya, Sapala berangkat dari Cimanggis, Lebak Banten menuju Bogor melewati Jasinga dengan rute jalan tengah, perkebunan sawit dan perkebunan milik warga. 

 

Ketika sampai di Masjid Jami An-Nur, rombongan melihat ada plang bertuliskan Makam Raden H Panji, Kampung Masjid, Bojong Gede. Kemudian anggota Sapala bertanya-tanya makam siapa ini, dan mengapa dimakamkan di Kompleks Masjid Jami. 

 

Setelah menyelesaikan shalat jama qashar, kemudian anggota Sapala berselancar di internet untuk mencari tahu siapa sosok yang dimakamkan di samping masjid tersebut. 

 

Ternyata beliau adalah Raden Panji yang merupakan penyebar Islam di daerah Bojong Gede Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

 

Raden Panji sendiri memiliki nama lengkap R H Panji Nitikisumah bin Tb Kosim bin P Muhammad, yang jika silsilahnya ditarik ke atas, maka akan sampai kepada Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati Cirebon.

 

Sedangkan Masjid Jami' An-Nur tersebut dibangun olehnya pada tahun 1814 sebagai bagian dari sarana dan prasarana dakwahnya.

 

Masjid tersebut dibangun di atas tanah wakaf miliki Embah Idang yang juga merupakan adik bungsu dari RH Panji. Dari bangunan masjid inilah, dakwah Islam mulai disebarkan di sekitar Bojong Gede hingga perbatasan Depok. 

 

Untuk mengenang jasa beliau dalam menyebarkan Islam dan juga sebagai warisan sejarah, maka kampung di sekitar masjid dinamakan Kampung Masjid dan jalan di sekitarnya dinamakan Jalan RH Panji.

 

Sampai sekarang masjid tersebut tetap aktif sebagai tempat ibadah serta kegiatan keagamaan lainnya bagi masyarakat sekitar dan makam Raden H Panji masih diziarahi hingga kini.