Way Kanan, NU Online Lampung 

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Way Kanan menyelenggarakan Refleksi Keorganisasian Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Muhsin Kecamatan Umpu Semenguk, Ahad (6/10/2024)

 

Kegiatan tersebut mengusung tema Menyebarkan Aswaja Meneguhkan Komitmen Kebangsaan dan Keorganisasian.

 

Ketua PCNU Way Kanan, KH Nurhuda menyampaikan acara tersebut sangat penting untuk merefleksikan program organisasi, oleh sebab itu semua yang hadir saat ini adalah keikhlasan untuk berkhidmat pada Nahdlatul Ulama.

 

“Berkhidmat itu adalah mengupayakan keikhlasan untuk membangun tujuan dari organisasi,” ujarnya.

 

Tujuan dari kegiatan ini adalah bagaimana untuk memahami tentang struktur dan program organisasi, oleh karena itu dengan kegiatan ini maka akan diketahui bagaimana program organisasi ke depannya.

 

Materi pertama membahas terkait penguatan keorganisasian keaswajaan yang disampaikan oleh Katib Syuriyah PCNU Way Kanan, Ali Murtadho. 

 

Ali Murtadho mengatakan kunci keberhasilan dalam memberikan khidmah kepada masyarakat adalah dengan melakukan penguatan organisasi. 

 

“Karena yang namanya organisasi itu memerlukan perpanjangan, yaitu struktur. Maka penguatan organisasi menjadi kunci,” tuturnya.

 

Ia mencontohkan, fungsi pelayananan kepada masyarakat yang dilakukan PCNU akan menjadi lemah jika tidak didukung oleh struktur yang ada di tingkat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan ranting. Termasuk lembaga-lembaga yang menjadi ujung tombak.

 

“Maka dengan membedah arah kebijakan organisasi dalam konteks melakukan pemetaan klasterisasi kaderisasi, bahkan akreditasi itu adalah bagian dari penguatan struktur kelembagaan,” kata Ali Murtadho.

 

Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Way Kanan, Syahrul Muharomi menyampaikan sebagai upaya memperkuat kaderisasi, PCNU Way Kanan telah menyelenggarakan 23 kali kegiatan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdatul Ulama (PD PKPNU).

 

“Pendidikan tersebut bertujuan untuk memberikan pembekalan pendidikan dasar bagi kader NU yang militan, tangguh, berdedikasi tinggi, kiprah dimasyarakat dan bermanfaat bagi umat,” ungkapnya.

 

Kaderisasi di NU untuk internal merupakan bagian dari pemahaman Aswaja dan ke-NU-an secara lebih mendalam dan ini diwajibkan untuk struktur di Nahdatul Ulama, pengurus NU dan warga NU agar bisa memahami Aswaja.

 

“Selain itu, keder NU di Kabupaten Way Kanan saat ini berjumlah dua ribu lebih hasil dari pengkaderan yang dilakukan selama ini,” katanya.

 

Peserta kegiatan ini adalah pengurus NU dari berbagai daerah di Kabupaten Way Kanan meliputi perwakilan Ranting, MWCNU, badan otonom (banom), dan lembaga.