• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 29 April 2024

Warta

Sekretaris Pesantren Al Hikmah: Santri Merupakan Pilihan dari Allah

Sekretaris Pesantren Al Hikmah: Santri Merupakan Pilihan dari Allah
Acara pembacaan Maulid Simtudduror di halaman gedung B Al Hikmah, Sabtu (9/12/2023) malam. (Foto: Istimewa).
Acara pembacaan Maulid Simtudduror di halaman gedung B Al Hikmah, Sabtu (9/12/2023) malam. (Foto: Istimewa).

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Masuk ke dalam pesantren dan memilih menjadi santri merupakan pilihan, siapa yang memilih, yang memilih adalah Allah swt.

 

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Yayasan Al Hikmah Kedaton Bandar Lampung, Ustadz Idhan Januardhana pada acara pembacaan Maulid Simtudduror di halaman gedung B Al Hikmah, Sabtu (9/12/2023) malam.

 

Pembacaan Maulid Simtudduror merupakan rutinan bulanan yang diadakan di pondok pesantren Al Hikmah. Dengan tujuan selain dari hiburan juga sebagai cara mengajarkan dan menanamkan cinta para santri kepada Nabi Muhammad saw.

 

“Para santri yang telah masuk menjadi santri Al Hikmah Bandar Lampung, yang akan masuk dan yang sudah lulus juga merupakan pilihan istimewa dari Allah swt,” ujarnya.

 

Menurutnya menjadi santri itu istimewa, kenapa istimewa, karena mempelajari ilmu agama yang sangat penting menjadi fondasi hidup di dunia dan akhirat.

 

Meski menjadi santri memiliki ruang gerak yang dibatasi, namun dengan proses yang penuh dinamika akan menempa jiwa santri memiliki mental dan spiritual yang kuat. Istilahnya tidak ada pelaut handal dengan ombak yang ringan.

 

“Santri di sini (Al Hikmah) dan di manapun, memiliki peraturan yang harus diikuti dan ditaati. Meski sangat membatasi, akan tetapi semakin tinggi cobaan maka akan semakin tinggi derajatnya pula,” ungkapnya.

 

Santri juga ibarat sebuah pohon, semakin tumbuh ke atas, penuh dengan cobaan atau kesusahan (diterpa angin dan badai), maka akarnya akan semakin kuat menancap ke dalam dan akan lebih dalam lagi. Maka selama dahan tumbuh ke atas, akarnya juga semakin banyak tumbuh ke bawah.

 

Menurut Sekretaris Umum Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren se-Indonesia (MP3I) Lampung itu, menjadi santri juga harus diakui dengan bangga dan penuh percaya diri, jangan sampai merasa malu, karena santri merupakan penimba ilmu yang mulia, yakni agama Islam.

 

“Sebentar lagi para santri liburan semester ganjil. Ketika sudah di rumah masing-masing dan ada yang bertanya tentang santri, maka jawablah dengan bangga dan percaya diri,” tuturnya.

 

Ia melanjutkan, selain itu, para santri yang pulang kampung harus tetap mencerminkan akhlak yang baik kepada lingkungan keluarga dan masyarakat. Minimal dengan mempertahankan atau mengistiqamahkan shalat berjamaah 5 waktu.

 

“Dengan tetap shalat jamaah 5 waktu dan menampilkan akhlak dan sopan santun kepada lingkungan masyarakat, itu termasuk salah satu menjaga muruah santri dan pondok pesantren,” katanya.

 

Acara rutinan pembacaan Maulid Simtudduror diikuti oleh seluruh kelurga besar Al Hikmah, para santri putra dan putri, alumni, pengurus pesantren, ustadz dan ustadzah. Serta dimeriahkan oleh grup Hadrah Nurul Hikmah Kedaton Bandar Lampung.

(Yudi Prayoga)


Warta Terbaru