• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Warta

Tidak Hanya Mengajar, Guru Juga Suri Teladan bagi Para Siswa di Sekolah

Tidak Hanya Mengajar, Guru Juga Suri Teladan bagi Para Siswa di Sekolah
Kepala Madrasah Aliyah (MA) Al Hikmah Bandar Lampung, Ustadz Muhtaruddin pada acara Hari Guru Nasional (HGN) ke-79 di halaman MA Al Hikmah, Kedaton, Bandar Lampung, Sabtu (25/11/2023). (Foto: Istimewa)
Kepala Madrasah Aliyah (MA) Al Hikmah Bandar Lampung, Ustadz Muhtaruddin pada acara Hari Guru Nasional (HGN) ke-79 di halaman MA Al Hikmah, Kedaton, Bandar Lampung, Sabtu (25/11/2023). (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Seorang guru yang mengajar ilmu di sekolah atau madrasah tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan. Karena di zaman sekarang ilmu sangat mudah didapat, hanya berselancar di internet semua sudah tersedia.


Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Madrasah Aliyah (MA) Al Hikmah Bandar Lampung, Ustadz Muhtaruddin pada acara Hari Guru Nasional (HGN) ke-79 di halaman MA Al Hikmah, Kedaton, Bandar Lampung, Sabtu (25/11/2023). 


“Zaman sekarang internet menyediakan ilmu begitu lengkap, sehingga jika guru hanya sekadar mentransfer ilmu, maka hal tersebut tidak ada bedanya. Tetapi jika disertai suri teladan yang baik maka hal tersebut merupakan nilai unggul dalam pembelajaran,” ujarnya. 


Menurutnya, guru juga harus selalu menampilkan kebaikan dan kesempurnaan, sehingga apa yang diberikan kepada siswanya akan lebih maksimal dan sempurna juga. 


“Seorang pendidik tidak boleh puas dengan sesuatu yang ada sekarang ini, akan tetapi harus selalu mengasah keilmuan setiap hari. Sehingga pengetahuannya akan semakin berkembang dan maju, maka ia pun akan memberikan kepada murid-muridnya ilmu yang segar penuh wawasan,” tuturnya. 


Ia melanjutkan, 2045 merupakan masa bonus demografi atau masa keemasan Indonesia dan masa generasi emas. Maka guru-guru sekarang harus siap mengantarkan para murid untuk menuju masa keemasan tersebut. 


“Maka kami sebagai guru siap dengan semangat mengantarkan kepada kalian (para murid) untuk menuju keemasan, dan yang diantar juga harus semangat, jangan serba mengeluh dan putus asa,” katanya.


Untuk menuju Indonesia maju, lanjutnya, harus menerapkan pembelajaran kurikulum merdeka. Sehingga para guru bisa menerapkan metode yang lebih menarik dan efisien bagi para murid, dan murid juga lebih bisa menikmati pembelajaran.


“Kurikulum merdeka bukan berarti tidak belajar sama sekali, tetapi bagaimana caranya guru menyampaikan materi yang lebih nyaman dengan berbagai metode yang asyik dan efisien,” ungkapnya.

(Yudi Prayoga)
 


Warta Terbaru