Warta

Puasa dan Tugas Manusia Menjaga Alam Raya

Ahad, 2 Maret 2025 | 19:24 WIB

Puasa dan Tugas Manusia Menjaga Alam Raya

Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung, KH Sujadi Saddad. (Foto: Istimewa)

Pringsewu, NU Online Lampung

Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung, KH Sujadi menjelaskan bahwa puasa bukan sekadar ibadah pribadi, tetapi juga bagian dari tugas besar manusia sebagai khalifah di bumi. Ia mengingatkan bahwa manusia telah ditugaskan oleh Allah swt untuk menjaga dan mengelola alam raya dengan baik.

 

“Allah menciptakan manusia sebagai khalifah, yaitu pemimpin yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan bumi dan seisinya. Karena itu, manusia dipersiapkan fisik, mental, dan spiritualnya agar dapat menjalankan amanah ini dengan baik,” jelasnya kepada NU Online Lampung pada Ahad (2/3/2025).

 

Dalam konteks ini, puasa Ramadhan memiliki peran penting dalam membentuk karakter manusia agar lebih bertakwa dan bijaksana dalam mengelola alam. Pengasuh Pesantren Nurul Umah Gemahripah Pagelaran ini mengutip firman Allah QS Al-Baqarah: 183: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”

 

Menurut Abah Sujadi, sapaan karibnya, puasa melatih manusia untuk menahan diri dari nafsu, termasuk keserakahan dalam mengeksploitasi alam. Dengan jiwa yang lebih tenang dan penuh kesadaran, manusia akan lebih bijak dalam bertindak, termasuk dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

 

“Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa kita harus menjaga keseimbangan hidup, baik dalam hubungan dengan sesama maupun dengan lingkungan,” tambahnya.

 

Ia juga mengingatkan bahwa jika manusia lalai dalam menjaga alam, maka bencana dan kerusakan akan menjadi konsekuensi yang tak terelakkan. Oleh karena itu, Ramadhan harus menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan serta membangun kebiasaan hidup yang lebih ramah terhadap alam.

 

Abah Sujadi mengajak umat Islam untuk menjadikan Ramadhan sebagai sarana refleksi diri dalam menjalankan amanah kekhalifahan. Ia berharap, setelah menjalani ibadah puasa, umat Islam dapat menjadi insan yang lebih bertanggung jawab, baik dalam beribadah kepada Allah maupun dalam menjaga kelestarian bumi.

 

“Mari jadikan Ramadhan sebagai bulan menempa diri, agar kita menjadi insan paripurna yang bertakwa dan bertanggung jawab atas tugas besar menjaga alam raya,” pungkasnya.