Lampung Barat, NU Online Lampung
Wakil Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Balik Bukit, Ustadz Sholehuddin meminta masyarakat, khususnya yang berada di Kecamatan Lumbok Seminung untuk kembali menata hati, bersatu, guyub dan damai pasca pemilihan umum (pemilu).
Hal tersebut disampaikan pada peringatan Isra’ Mi’raj dan Menyongsong Bulan Suci Ramadhan 1445 H di Pondok Pesantren Mifthaul Khoer 2, Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat, Ahad (3/3/2024).
“Mari terus bersatu, jangan sampai terkotak-kotak, Pemilu sudah usai, kita telah memberikan hak suara kita. Apapun yang menjadi hasil Pemilu 2024, masyarakat harus legowo apabila hasil tidak sesuai dengan pilihan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, mari kita sebagai masyarakat tetap menunggu pengumuman resmi dari KPU RI, yang penting saat ini di sini harus tetap kondusif, aman, dan damai usai pemilu itu.
“Dalam menyambut Ramadhan, sebaiknya seorang muslim khawatir akan dirinya jika tidak ada perasaan gembira akan datangnya bulan suci Ramadhan,” tuturnya.
Menurutnya, ketahuilah bahwa salah satu bukti keimanan adalah seorang muslim bergembira ketika menyambut Ramadhan.
Camat Lumbok Seminung, Erwin Ardiansya mengimbau, masyarakat untuk bersama pemerintah kecamatan terus menunjukkan kepeduliannya kepada mereka yang tidak mampu, seperti halnya juga kepada anak-anak yatim piatu.
“Ada sekitar hampir 6.000 jumlah masyarakat di sini dan tercatat 125 orang adalah anak yatim piatu. Maka bila kita bersama memberi perhatian dan menyantuni serta memuliakan mereka, maka itu adalah termasuk ibadah yang kita lakukan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bendahara Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Barat, Bambang Kusmanto mengatakan, Pemilu telah usai, kini saatnya kita bersama bersatu demi kemajuan Lumbok Seminung.
“Terima kasih atas sambutannya yang begitu hangat, penuh kekeluargaan kepada para jamaah pengajian ini,” ujarnya di hadapan seratusan santri dan 300an jamaah itu.
Ia melanjutkan, Pondok Pesantren Mifthaul Khoer ini memiliki cerita tersendiri , karena ketika menyalurkan hobi, menjelajah alam di sekitar ini. Maka tempat kami istirahat sejenak, tempat kami menunaikan ibadah shalat dan makan bersama adalah di pesantren ini.
Pada acara tersebut juga Pimpinan Pondok Pesantren Mifthaul Khoer 2, Ustadz Asep menyantuni sekitar 30 anak yatim piatu. Turut hadir pada pengajian tersebut aparat Pekon Lumbok Timur, Barisan Ansor Serbaguna (Banser), dan beberapa anggota Komunitas Trail Jajaran Gudang (Trajang).
(Duta Suhanda)
