PCNU Lampung Tengah Gelar Muskercab Ke-2, Rumuskan Arah Gerakan Umat

Lampung Tengah, NU Online Lampung

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Tengah menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) ke-2 di Pondok Pesantren Nurul Qodiri, Kali Palis, Kecamatan Way Pengubuan, Sabtu (12/7/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam merumuskan arah gerakan organisasi ke depan demi kemaslahatan umat.

 

Bupati Lampung Tengah, H Ardito Wijaya dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas peran besar NU sebagai perekat umat dan penyejuk kehidupan sosial di masyarakat.

 

“Keluarga besar NU adalah penyejuk. Harapan saya, Muskercab ini mampu melahirkan program-program yang menyentuh langsung umat dan masyarakat Lampung Tengah,” ujarnya.

 

Ia juga menegaskan bahwa sumber daya manusia NU sangat potensial karena berasal dari berbagai lintas profesi. Oleh karena itu, NU diharapkan mampu menjadi penyeimbang dan penguat harmoni sosial.

 

Ketua PCNU Lampung Tengah, KH Ngasifudin menjelaskan bahwa Muskercab ini menjadi forum penting untuk mempertajam dan menyempurnakan program kerja pengurus di sisa masa khidmat 2025–2027.

 

“Kami berharap hasil Muskercab ke-2 ini dapat segera disosialisasikan hingga ke tingkat Ranting dan Anak Ranting NU agar implementasinya lebih merata,” tegasnya.

 

Sementara itu, Ketua Panitia, H Wagimin menuturkan bahwa Muskercab merupakan amanat organisasi yang dilaksanakan tiga kali dalam satu periode kepengurusan. 

 

Ia juga menyampaikan bahwa agenda ini sekaligus menjadi ajang sosialisasi tentang bentuk hukum baru NU sebagai badan hukum perkumpulan, sebagaimana telah ditetapkan PBNU.

 

“Tema kita adalah Menguatkan Gerakan Umat untuk Kemaslahatan Masyarakat, yang dihadiri oleh pengurus PCNU, MWC NU se-Lampung Tengah, lembaga-lembaga, serta badan otonom NU,” jelasnya.

 

Wakil Ketua PWNU Lampung, Hj Jauharoh Hadad, turut hadir dan memberikan arahan dalam forum Muskercab tersebut. Ia menekankan pentingnya memperbanyak agenda kaderisasi formal seperti Pendidikan Dasar (PD) dan Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU).

 

“Forum ini harus melahirkan ide-ide strategis untuk memperkuat kaderisasi yang berjenjang dan berkelanjutan. Hasilnya harus menambah wawasan Aswaja An-Nahdliyah dan menguatkan loyalitas kepada jam’iyah,” tandasnya.

 

Ia juga menekankan pentingnya sinergi, baik internal antarstruktur NU maupun eksternal dengan pemerintah, pesantren, perguruan tinggi, dan berbagai elemen strategis lainnya.

 

“NU kuat bukan karena banyaknya pengurus, melainkan karena kuatnya proses kaderisasi dan kolaborasi antar seluruh elemen,” tambahnya.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qodiri Kali Palis, KH Imam Suhadi, mengungkapkan kebanggaannya menjadi tuan rumah pelaksanaan Muskercab ke-2 PCNU Lampung Tengah. Ia juga memberikan apresiasi khusus dengan menyediakan hadiah umroh bagi peserta.

 

“Semoga dengan kegiatan ini, NU Lampung Tengah semakin solid, berkembang, dan mampu memberikan manfaat luas bagi umat,” ungkapnya..