Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung: Tiga Perkara agar Terhindar dari Siksa Kubur
Ahad, 18 Agustus 2024 | 09:30 WIB
M. Rifai Aly
Kontributor
Bandar Lampung, NU Online Lampung.
Ada tiga perkara agar seseorang terhindar dari siksa kubur, yaitu pertama, mendawamkan (membaca terus menerus) lafadz laailaha illallah sebanyak 165 kali setelah shalat maktubah (lima waktu), hal ini juga dilakukan oleh Jam’iyyah Thariqah Qodiriyah Wa Naqsabandiyah.
Hal tersebut disampaikan Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Prof KH Ainul Ghani saat tausiyah kirim doa atas wafatnya Ustadz War’an bin Sakwi, ayahanda dari Wakil Sekretaris PWNU Lampung, Tajudin Nur di Kecamatan Kemiling, Sabtu (17/8/2024).
“Amalan kedua agar terhindari dari siksa kubur, dalam Kitab Nihayatu Zain karya Syekh Nawawi yaitu mendawamkan 2 rakaat shalat untuk meminta dimudahkan saat sakaratul maut, dilakukan setiap malam Jumat ba’da Maghrib,” ujarnya.
Ia melanjutkan, setelah membaca Surat Al-Fatihah, dilanjutkan membaca Surat Al-Zalzalah 12 kali. Umumnya para ulama sebelum melakukan shalat terebut melakukan Shalat Awabin sebanyak 6 rakaat, versi lain 20 rakaat.
“Ketiga, dalam Kitab Sirrul Asror karya Syekh Abdul Qodir Jailani dijelaskan, salah satu sebab susahnya seseorang saat sakaratul maut itu disebabkan dosa akibat buang air seni (sebab kencing), sebab karena ketidak hati-hatian saat membuang air seni bisa menyebabkan terkena najis baik di anggota tubuh ataupun pada pakaian seseorang. Dan berakibat tidak sahnya ibadah seseorang,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk menghapus dosa tersebut maka seseorang hendaknya mendawamkan 2 rakaat Shalat Kafarut Baul setelah Shalat Dhuha. Adapun tata caranya setelah membaca Al-Fatihah membaca surat Al-Kautsar 7 kali atau surat Al-Ikhlas.
Ia juga menjelaskan hadits Nabi Muhammad saw, bahwa ada 2 hal yang disenangi oleh si mayit yaitu, sedekah dan doa. Berkaitan dari hadist tersebut, Imam Jalaludin As-Suyuti menjelaskan, sedekah hari ketiga dari ahli musibah, merupakan pahala dan doa bermanfaat untuk menolong mayit sampai hari ketujuh.
“Sedekah dan doa hari ketujuh, bermanfaat menolong mayit sampai hari ke 25. Sedekah hari ke-25 bermanfaat kepada mayit smpai hari ke-40. Selanjutnya sedekah hari ke-40 bermanfaat dan menolong si mayit sampai hari ke seratus. Sedekah hari ke seratus bermanfaat dan menolong si mayit sampai hari ke seribu,” tuturnya.
Selanjutnya seseorang dapat mencapai maqam (level) sebagai waliyullah atau kekasih Allah itu di antaranya, melalui jalur istiqamah, seseorang yang istiqamah pasti akan memiliki karamah. Misalnya istiqamah dalam hal ibadah Shalat Tahajud, Shalat Dhuha, Puasa Senin Kamis dan sebagainya.
Turut hadir pada acara kirim doa tersebut Wakil Rektor UIN Raden Intan Safari Daud, Sekretaris Kopertais Lampung Afif Amrullah, para dosen dan civitas akademik UIN Raden Intan, tokoh agama, dan Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Provinsi Lampung.
(Rifai Aly)
Terpopuler
1
KH Saifuddin Zuhri dan KH Muhtar Ghozali Terpilih Jadi Rais dan Mudir JATMAN Lampung pada Muswil 2025
2
GP Ansor Way Kanan Gelar PKD, Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas Kader
3
Ketua PWNU Lampung: Santri Harus Siap Menanggung Pahitnya Belajar Demi Terangnya Masa Depan
4
Ketua PWNU Lampung: Thariqah Jadi Penyejuk dan Penuntun Umat dalam Menjawab Keresahan Zaman
5
Sosialisasi PIP dan Wawasan Kebangsaan, Fauzi Heri Ajak Masyarakat Amalkan Nilai Pancasila
6
Memaknai Doa Nabi Musa Minta Jodoh, KH Sujadi: Ciptakan Suasana Surgawi dalam Rumah Tangga
Terkini
Lihat Semua