• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Warta

Pesantren Al Husna Pringsewu Raih Juara I Lomba Kebersihan Lingkungan Se-Lampung

Pesantren Al Husna Pringsewu Raih Juara I Lomba Kebersihan Lingkungan Se-Lampung
Penyerahan hadiah dan piagam dilakukan langsung oleh Gubernur Lampung H Arinal Djunaidi kepada Pengasuh Pesantren Al Husna KH Abdul Hamid. (Foto: Istimewa)
Penyerahan hadiah dan piagam dilakukan langsung oleh Gubernur Lampung H Arinal Djunaidi kepada Pengasuh Pesantren Al Husna KH Abdul Hamid. (Foto: Istimewa)

Bandarlampung, NU Online Lampung

Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Husna yang terletak di Bukit Rajawali Podomoro Pringsewu terpilih menjadi Juara I Lomba Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan Pondok Pesantren untuk kategori Pondok Pesantren Salaf se-Provinsi lampung. Raihan ini diumumkan pada Hari Santri Nasional 2023 sekaligus Peluncuran Pusat Studi Al-Quran Provinsi Lampung di Ballroom Swiss-bell Hotel, Bandar Lampung, Senin (23/10/2023).


Penyerahan hadiah dan piagam dilakukan langsung oleh Gubernur Lampung H Arinal Djunaidi kepada Pengasuh Pesantren KH Abdul Hamid. Atas raihan tersebut, Pesantren Al-Husna berhak mendapatkan hadiah sebesar 25 juta Rupiah.


Saat menyerahkan hadiah, Gubernur Arinal menyampaikan selamat kepada para pemenang Lomba Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan Pondok Pesantren. Ia berharap dengan raihan juara ini, pesantren dapat belajar bersama untuk berbagi pengetahuan dan saling memotivasi dalam mengembangkan perilaku hidup sehat dan bersih di dalam pesantren. 


Dengan menerapkan pola hidup sehat di pesantren, ia berharap mampu memberi dampak positif yang lebih luas ke masyarakat. "Mari jadikan lomba ini sebagai momentum untuk meresapi dan menerapkan nilai-nilai kebersihan dan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari agar memberikan dampak positif bagi diri sendiri, lingkungan sekitar dan masyarakat secara luas," katanya.


Terkait penyerahan hadiah yang dilaksanakan pada peringatan Hari Santri, Ia mengatakan bahwa perayaan ini adalah milik seluruh bangsa Indonesia yang mencintai tanah air dan memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan. 


"Karena itu, saya mengajak semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia," ujarnya


Ia mengungkapkan bahwa penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri oleh Presiden RI pada tahun 2015 merujuk pada tercetusnya Resolusi Jihad yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH Hasyim Asyari ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang diperingati sebagai Hari Pahlawan. 


Sementara Pengasuh Pesantren Tahfidz Qur’an Al-Husna KH Abdul Hamid mengungkapkan kebahagiaannya atas raihan prestasi ini. Ia berharap ke depan, pesantren yang diasuhnya dapat terus mempertahankan prestasi ini dengan menguatkan pola hidup sehat di dalam pesantren dan menjaga kebersihan lingkungan.


“Minta doa dan dukungan semua pihak semoga Pesantren Al-Husna bisa menjadi tempat yang sehat dan nyaman bagi para santri dan mampu mencetak para hafidz-hafidzah yang sehat dan mendalam ilmu Al-Qur’annya,” harap Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kabupaten Pringsewu ini.


Editor:

Warta Terbaru