• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Warta

Pesantren Al Hikmah Bandar Lampung Gelar Pembukaan Hari Santri Nasional

Pesantren  Al Hikmah Bandar Lampung Gelar Pembukaan Hari Santri Nasional
Ketua Yayasan Al Hikmah Bandar Lampung, KH Basyaruddin Maisir (Foto: Istimewa)
Ketua Yayasan Al Hikmah Bandar Lampung, KH Basyaruddin Maisir (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Pesantren Al Hikmah, Kedaton, Bandar Lampung melakukan pembukaan rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022 di Halaman Utama Gedung B Pesantren Al Hikmah, Selasa (18/10/2022). Acara ini diadakan sebagai wujud syukur atas peran santri dan kiai untuk bangsa Indonesia.


Acara yang dilaksanakan pagi hari dimulai dengan pembacaan hadlarah kepada para ulama salaf dan pahlawan Islam. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars Al Hikmah dan mars Ayo Mondok. Kemudian disambung dengan sambutan dari Ketua Yayasan Al Hikmah sekaligus membuka rangkaian Hari Santri Nasional (HSN) dan ditutup dengan doa.  


Ketua Yayasan Al Hikmah, KH Basyaruddin Maisir dalam sambutannya menyampaikan, peringatan HSN merupakan hajat besar bagi para santri di seluruh Indonesia. 


“Karena dengan semangat resolusi jihad waktu itu menjadikan para santri dan kiai berperan besar dalam merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan Indonesia sampai sekarang ini. Tidak heran hal ini menjadikan negara Indonesia sebagai negara yang aman, tentram, dan damai,” ujarnya. 


Lebih lanjut ia mengatakan resolusi jihad menandakan bahwa saat Indonesia merdeka bahkan sampai kejayaan Indonesia itu adalah dipelopori oleh para ulama. Maka Indonesia menjadi negara yang tentram, aman, dan damai karena ulamanya ikut di dalamnya. Ulama ikut mendirikan Negara.


Menurut Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung itu, ia merupakan salah satu peserta pada Penetapan Hari Santri Nasional dalam pertemuan tanggal 22 April  2015 di Hotel Salak, Bogor. 


“Kenapa hari santri diperingati, karena lahirnya santri tanggal 22 Oktober dan saya termasuk yang hadir dalam penentuan tanggal tersebut di Bogor,” ungkapnya.


Hampir semua pesantren di Indonesia, serentak mengadakan hari santri yang sama, hanya saja bentuknya yang berbeda. Bahkan ada yang sudah satu minggu yang lalu sampai hari H memperingatinya. 


“Hampir semua pesantren di Indonesia mengadakan hari santri, hanya saja bentuknya yang berbeda-beda. Ada yang sudah satu mingguan melaksanakannya. Sedangkan kita baru dimulai pagi ini rangkaian acaranya,” ungkapnya.


Santri tidak hanya mengaji, akan tetapi santri juga membela negara, walaupun dengan pakaian sarungnya. Karena kiai-kiai zaman dahulu banyak yang berjuang menggunakan sarung juga. 


“Santri nak wes muleh ojo lali karo dampare. Santri kalau sudah pulang ke rumah wajib mengembangkan ilmu yang diperolehnya ketika sudah di masyarakat. Apapun hebatnya kalian, apapun jabatannya, jangan sampai kalian meninggalkan kewajiban menyampaikan ilmu,” katanya mengutip pesan Kiai Sepuh Lirboyo. 

(Yudi Prayoga)
 


Warta Terbaru