• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Warta

Ngabuburit Ala Santri Cilik Pesantren Al Mumtaz Al Islamy Bandar Lampung

Ngabuburit Ala Santri Cilik Pesantren Al Mumtaz Al Islamy Bandar Lampung
Pemberian takjil Santri Al Mumtaz kepada Satpam di Perumahan Citraland
Pemberian takjil Santri Al Mumtaz kepada Satpam di Perumahan Citraland

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Santri Pesantren Al Mumtaz Al Islamy, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung memiliki kegiatan ngabuburit yang berbeda yaitu dengan tidak menunggu orang datang mengambil paket dalam berbagi takjil. Tetapi dengan mendatangi langsung muslim berpuasa di jalan yang dinilai membutuhkan makanan untuk berbuka puasa karena sedang dalam perjalanan atau mungkin ada yang tidak memiliki makanan untuk berbuka di hari tersebut.


Pengasuh Pesantren Al Mumtaz Al Islamy, Ustadz Noventa Yudiar mengatakan, kegiatan berbagi takjil kepada masyarakat untuk berbuka puasa merupakan bagian dari wujud kedermawanan sekaligus meraup kebaikan. Karena Nabi bersabda, siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.


“Kegiatan berbagi takjil yang dilaksanakan oleh keluarga besar Pesantren Al Mumtaz Al Islamy setiap hari Sabtu selama Ramadhan 1443 H tahun ini, didasari atas keinginan untuk menanamkan nilai-nilai kedermawanan kepada para santri,” ujarnya kepada NU Online Lampung, Rabu (27/4/2022).


Lebih lanjut ia mengatakan segenap keluarga besar Pesantren Al Mumtaz Islamy mengambil peran dalam berbagi takjil. Para wali santri berkontribusi dalam pengadaan makanan dan minuman. Para santri berkerja sama sejak pagi mempersiapkan aneka makanan yg akan dibagikan. 


Menurut Bendahara Pimpinan Wilayah Jam'iyyatul Qurra' wal Huffadz Nahdlatul Ulama (PW JQHNU) Lampung ini, kegiatan berbagi takjil juga ternyata menggugah hati para dermawan lain, yang kemudian ikut menitipkan sebagian rezekinya untuk turut dibagikan. Hal ini tentu karena beberapa momen yang sempat dibagikan melalui media sosial pesantren. 


“Kegiatan ini dilaksanakan sudah tiga kali selama Ramadhan tahun ini. Santri yang didominasi pelajar sekolah dasar dan sekolah menengah pertama ini memiliki jiwa berbagi yang tinggi karena sejak kecil sudah diajarkan peduli kepada sesama,” ungkapnya.


Motivasi dalam melaksanakan kegiatan ini berdasarkan firman Allah surat Al Insan ayat 9 yang artinya, sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.


Adapun beberapa titik yang telah dilaksanakan ngabuburit ala santri Al Mumtaz ini, pertama dari Kemiling, palang besi, sumur putri, pasar kangkung dan berakhir di Telukbetung area oleh-oleh Yenyen. Kemudian titik kedua di Kemiling, Jalan Pramuka hingga bundaran Rajabasa, Jalan baru sampai ke Negeri Sakti. Terakhir, dimulai dari Kemiling, Pramuka, Terminal Rajabasa, Untung Suropati, dan Bukit Kemiling Permai.


Hal ini juga dilakukan untuk melatih kepekaan para santri terhadap keadaan saudara-saudaranya yang beraneka ragam. Tidak sedikit santri yang meneteskan air mata ketika menyerahkan takjil, karena yang mereka beri adalah orang yang benar-benar membutuhkan.

(Dian Ramadhan)


Warta Terbaru