Bandarlampung, NU Online Lampung
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung Prof KH Mohammad Mukri mengatakan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan rumah makan atau restoran yang tetap buka di siang hari selama bulan suci Ramadhan 1443 H. Namun ia berharap pemilik usaha tersebut dapat menghormati umat Islam yang tengah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Menurut Prof Mukri, rumah makan atau restoran yang buka ini sebenarnya juga bisa bermanfaat atau menjadi sarana alternatif untuk sebagian kelompok masyarakat. Misalnya bagi warga non-muslim dan juga umat Islam yang tengah berhalangan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dan mereka yang berhalangan menyiapkan santapan saat berbuka puasa.
"Tiap orang yang membeli makanan juga kan bukan cuma dimakan saat siang hari, bisa jadi karena dia bekerja sehingga tidak sempat memasak jadi beli hidangan siap saji. Ya, tentu boleh-boleh saja," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima NU Online Lampung, Rabu (30/3/2022).
"Saya kira rumah makan ditutup selama Ramadhan itu tidak ada dasarnya. Tapi jelas bila mereka buka, juga harus ada etikanya. Apalagi, mayoritas negara kita hampir 90 persen agam Islam, termasuk di Lampung," imbuhnya.
Di antara etika yang perlu dilakukan oleh para pemilik rumah makan dan restoran adalah tidak memamerkan hidangan atau menutupi tempat usahanya dengan tirai. Termasuk juga adalah mengatur jam operasional usaha dengan lebih dimundurkan waktunya.
Semua ini dilakukan untuk saling menjaga suasana agar tidak memantik atau mengganggu umat Islam yang tengah berpuasa. Terlebih ketika umat Islam yang berpuasa sedang berada atau banyak menghabiskan waktu aktivitas di jalan raya.
Oleh karenanya, Prof Mukri mengajak masyarakat untuk dapat menyikapi fenomena ini dengan bijak. Ia yakin masyarakat Provinsi Lampung sudah cukup dewasa dan bijaksana dalam hal menyikapi permasalahan-permasalahan seperti ini karena memang selalu dialami setiap tahunnya.
Dengan saling menghormati, maka ia berharap pelaksanaan tiap ibadah pada bulan suci Ramadan tahun ini berjalan dengan hikmat dan penuh dengan keberkahan. Ia juga mengajak umat Islam untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah dan amal-amal shaleh lainnya. (Muhammad Faizin)
