• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 29 April 2024

Warta

MUI Lampung: Hasil Pilpres Sudah Diputuskan, Mari Kembali ke ‘Setelan Pabrik’

MUI Lampung: Hasil Pilpres Sudah Diputuskan, Mari Kembali ke ‘Setelan Pabrik’
Ketum MUI Lampung Prof. Mohammad Mukri. (Foto: Istimewa)
Ketum MUI Lampung Prof. Mohammad Mukri. (Foto: Istimewa)

Bandarlampung, NU Online Lampung

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung Prof. Mohammad Mukri mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk kembali ke ‘setelan pabrik’ setelah diumumkannya hasil Pemilu dan Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum.


“Gen bangsa Indonesia adalah bangsa yang moderat yang tidak mudah untuk dipecah belah. Pesta demokrasi lima tahunan sudah berulang-ulang kita lewati dan sudah seharusnya dan waktunya kita kembali ke ‘setelan pabrik’ sebagai bangsa yang cinta damai,” kata Prof Mukri Kamis (21/3/2024).


Hasil dari Pilpres dan juga Pemilu menurutnya adalah suara rakyat yang memang sudah menjadi ketentuan dari Allah swt. Oleh karenanya, hasil dari Pemilu dan Pilpres ini merupakan yang terbaik bagi bangsa Indonesia. Para kontestan telah berusaha dan hasilnya, baik kalah maupun menang itu adalah yang terbaik.


Dinamika yang terjadi seperti tidak puas dan sebagainya menurut salah satu Ketua PBNU ini adalah hal yang lumrah. Jika muncul ketidakpuasan atau sejenisnya, maka yang terbaik adalah menempuh jalur yang ada sesuai dengan prosedur yang ada.


Alhamdulillah pelan tapi insyaallah pasti, bangsa Indonesia segera dan mulai mereda dan kembali normal lagi. Saya yakin salah satunya adalah berkah puasa Ramadhan,” ungkap Prof Mukri.


Ia pun mengajak kepada para tokoh masyarakat, para ulama, khususnya kepada para pengurus MUI di Lampung dari level provinsi, kabupaten dan kecamatan bisa menjadi penyejuk, penabur rahmat, dan menjaga kondusivitas di tengah masyarakat.


Bukan sebaliknya, dengan terus melakukan ‘kampanye’ ketidakpuasan yang menjadikan situasi tidak kondusif. Kesucian Ramadhan harus kita jaga dengan terus menjadikan kualitas diri semakin baik.


“Selamat berpuasa, semoga kita bisa memaksimalkan Ramadhan yang ada untuk memaksimalkan ibadah dan bisa menjadi agen-agen perdamaian yang akan menjadikan Indonesia lebih baik ke depan. Selamat berpuasa,” pungkasnya.


Editor:

Warta Terbaru