• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Warta

Lembaga Falakiyah PBNU Ikhbarkan 1 Rajab 1445 Jatuh pada 13 Januari

Lembaga Falakiyah PBNU Ikhbarkan 1 Rajab 1445 Jatuh pada 13 Januari
Lembaga Falakiyah PBNU Ikhbarkan 1 Rajab 1445 Jatuh pada 13 Januari (Foto: NU Online)
Lembaga Falakiyah PBNU Ikhbarkan 1 Rajab 1445 Jatuh pada 13 Januari (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online Lampung

Awal bulan Rajab 1445 H jatuh pada Sabtu (13/1/2024), hal tersebut sebagaimana tercantum dalam surat keputusan tentang awal bulan Rajab 1445 dan ikhbar Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU). 


Keputusan tersebut didasarkan pada hasil rukyatul hilal, bahwa sejumlah lokasi melaporkan melihat hilal 1 Rajab 1445 H pada Jumat petang, 29 Jumadal Akhirah 1445 H bertepatan 12 Januari 2024 M. 


“Awal bulan Rajab 1445 H bertepatan dengan Sabtu Wage 13 Januari 2024 M (mulai malam Sabtu) atas dasar rukyah,” sebagaimana keterangan tertulis yang diterima NU Online Lampung, Jumat (12/1/2024).


Dilaporkan bahwa ada 13 lokasi yang berhasil melihat hilal Rajab 1445 H. LF PBNU mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan partisipasi Nahdliyin dalam rukyatul hilal ini. 


“Jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Se-Indonesia untuk diharapkan bertindak aktif untuk menyebarluaskan pengumuman awal bulan Rajab 1445 H ini kepada warga Nahdlatul Ulama, khususnya jajaran pengurus di wilayah/cabangnya masing–masing,” lanjut pengumuman itu. 


Adapun data hilal akhir Jumadal Akhirah 1445 H atau bertepatan dengan Jumat Pon, 12 Januari 2024 M adalah 11 derajat 59 menit 00 detik dengan elongasi 14 derajat 10 menit 00 detik dan lama hilal di atas ufuk 55 menit 48 detik. Sementara ijtima (konjungsi) terjadi pada Kamis Pahing 11 Januari 2024 M pukul 18:58:33 WIB. 


Hal ini berdasarkan markaz Jakarta Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT). Penghitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama.  


Sementara itu, letak Matahari terbenam berada pada posisi 21 derajat 58 menit 17 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 22 derajat 56 menit 56 detik selatan titik barat. Kedudukan hilal berada pada 0º 58’ 40” selatan Matahari dengan keadaannya miring ke selatan. 


Adapun parameter hilal terkecil itu terdapat di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan. Ketinggian hilal di sana mencapai 10 derajat 55 menit, elongasi hilal haqiqy 13 derajat 01 menit dengan lama hilal di atas ufuk 51 menit 29 detik. 


Sementara tinggi hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh. Ketinggian hilal di sana mencapai 11 derajat 41 menit, elongasi hilal haqiqy 14 derajat 25 menit, dengan lama hilal di atas ufuk 56 menit 19 detik. 


Data di atas menunjukkan hilal sudah berada di atas ufuk dan sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah. Pasalnya, tinggi hilal sudah melebih 3 derajat dan elongasi sudah lebih dari 6,4 derajat. 


Bahkan, ketinggian hilal juga sudah memenuhi kriteria qath'iyyurrukyah yang disepakati Lembaga Falakiyah PBNU pada Desember 2022 lalu, yakni sudut elongasi 9,9 derajat. Hal tersebut berarti bahwa peringatan Isra Mi’raj pada 27 Rajab 1445 H bertepatan dengan Kamis Kliwon, 8 Februari 2024.


Warta Terbaru