• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 11 Mei 2024

Warta

Besok, 20 April 2023 Gerhana Matahari Hibrid, Catat Waktunya

Besok, 20 April 2023 Gerhana Matahari Hibrid, Catat Waktunya
Gerhana Matahari (Foto: BMKG)
Gerhana Matahari (Foto: BMKG)

Jakarta, NU Online Lampung

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah melakukan perhitungan terhadap peristiwa Gerhana Matahari 2023 yang terjadi di Indonesia. Perhitungan tersebut menggunakan metode ilmu falak (sistem hisab) haqiqy bittahqiq (kontemporer).  


Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya.


“Hasilnya menunjukkan akan terjadi peristiwa Gerhana Matahari Campuran (Total Cincin), Kamis (20/4/2023),” demikian pernyataan LF PBNU dikutip dari NU Online.


Hasil perhitungan ilmu falak menunjukkan ketampakan Gerhana Matahari Campuran (Total Cincin) di Indonesia berupa gerhana sebagian. Hampir segenap Indonesia berkesempatan menyaksikannya karena berada di wilayah gerhana, kecuali sebagian Provinsi Aceh karena berada di luar wilayah gerhana.


Di bagian timur Indonesia, terdapat pita totalitas annularitas gerhana, sedangkan garis puncak gerhana bertepatan dengan ghurub setempat melewati bagian tengah pulau Papua. Seluruh kawasan yang tercakup ke dalam wilayah gerhana akan berkesempatan menyaksikan durasi gerhana yang utuh (yakni dari awal gerhana hingga akhir gerhana).   


Data falakiyah Gerhana Matahari yang dilakukan untuk seluruh ibukota kabupaten/kota se-Indonesia (kecuali Aceh) tercakup ke dalam Zona Penumbra dan Zona Totalitas. Dalam zona penumbra ini, hanya akan terlihat gerhana sebagian dengan magnitudo gerhana (besarnya persentase penutupan cakram Matahari oleh cakram Bulan pada saat puncak gerhana) bergantung kepada lokasi masing-masing.   


Untuk Provinsi Lampung sendiri akan mengalami gerhana matahari pukul 09.31 WIB sampai pukul 12.01 WIB yaitu selama 2 jam 30 menit. Untuk puncak gerhana bulan di Bandar Lampung ini terjadi pukul 10.44 WIB. 


Adapun durasi terpanjang Gerhana Matahari terjadi di Kota Ambon, Provinsi Maluku, yakni mencapai 3 jam 9 menit, dari pukul 11.58 WIT hingga 15.08 WIT dengan puncaknya terjadi pada pukul 13.34 WIT. Sementara magnitudo terbesar terjadi di Kota Manokwari, Provinsi Papua Barat yang mencapai 96 persen.


Sebaliknya, durasi terpendek dan magnitudo terkecil gerhana matahari terjadi di Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, yakni hanya 1 jam 16 menit, mulai pukul 10.13 WIB dan berakhir pada pukul 11.28 WIB dengan puncaknya pada pukul 10.50 WIB. Sementara magnitudo di kota yang sama hanya sebesar 3 persen.
 


Warta Terbaru