• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 10 Mei 2024

Warta

PBNU Umumkan 1 Syawal Jatuh pada 22 April 2023

PBNU Umumkan 1 Syawal Jatuh pada 22 April 2023
PBNU Umumkan 1 Syawal Jatuh pada 22 April 2023 (Foto: TVNU)
PBNU Umumkan 1 Syawal Jatuh pada 22 April 2023 (Foto: TVNU)

Jakarta, NU Online Lampung

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengikhbarkan atau mengabarkan bahwa 1 Syawal jatuh pada Sabtu 22 April 2023. Maka kaum muslimin untuk dapat melaksanakan puasa satu hari lagi pada Jumat. 


Wakil Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Mustofa menyampaikan, telah melakukan rukyatul hilal oleh Lembaga Falakiyah tidak diperoleh hasil rukyatul, maka Syawal 1444 H digenapkan menjadi 30 hari. 


“Ramadhan tahun ini disempurnakan menjadi 30 hari atau disebut juga istikmal. Maka 1 Syawal 1444 H jatuh bertepatan dengan hari Sabtu Pon, 22 April 2023,” ujarnya


Dari Tanjung Kodok, Lamongan Jawa Timur melaporkan tidak melihat hilal hingga pukul 17.30 WIB, kondisi ufuk hilal tidak terlihat. Sementara Lembaga Falakiyah Pangandaran melaporkan bahwa pengamatan hilal terkendala awan tebal. 


Berdasarkan data hisab Lembaga Falakiyah PBNU hilal akhir Ramadhan 1444 H pada Kamis (20/4/2023) atau bertepatan dengan 29 Ramadhan 1444 H adalah antara 1 derajat 07 menit hingga 2 derajat 33 menit. Parameter hilal terkecil itu terdapat di Kota Merauke, Provinsi Aceh, sedangkan tinggi hilal terbesar di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh. Hal ini berarti masih di bawah kriteria imkan rukyah 3 derajat.


Sementara elongasi hilal hakiki hilal pada tanggal tersebut di Indonesia berkisar antara 2 derajat 07 menit hingga 3 derajat 48 menit. Elongasi terbesar terdapat di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh, sedangkan elongasi terkecil terdapa di Kota Merauke, Provinsi Papua. Hal demikian menunjukkan bahwa elongasi hakiki pada tanggal tersebut masih di bawah kriteria imkan rukyah sebesar 6,4 derajat.


Adapun ketinggian hilal di titik markaz Jakarta sebesar 1 derajat 55 menit 43 detik dengan elongasi 3 derajat 18 menit 23 detik dan lama hilal di atas ufuk 9 menit 29 detik. Sementara ijtima (konjungsi) terjadi pada Kamis Legi 20 April 2023 M pukul 11:16:38 WIB. 


Data di atas menunjukkan bahwa hilal sudah berada di atas ufuk, tetapi ketinggian hilal masih berada di bawah standar kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) yaitu minimal imkan rukyah (visibilitas) atau kemungkinan hilal dapat terlihat 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.  


Lembaga Falakiyah PBNU melakukan rukyatul hilal awal Syawal 1444 H, rukyatul Hilal ini dilakukan dalam rangka memverifikasi secara faktual terhadap hasil perhitungan dengan metode falak yang sudah dilakukan. 


Perhitungan dengan metode falak merupakan piranti yang digunakan untuk membantu pelaksanaan rukyatul hilal. Lembaga Falakiyah PBNU melakukan rukyatul hilal di 50 titik di seluruh Indonesia. 


Para perukyat tersebut di 50 titik tersebut melaporkan hasilnya kepada PBNU untuk kemudian diteruskan kepada Kementerian Agama sebagai landasan keputusans sidang isbat dalam menentukan awal Ramadhan 1444 H. Laporan yang sama dari para perukyat juga menjadi bahan bagi PBNU untuk menyampaikan ikhbar awal Syawal atau Idul Fitri 1444 H.

(Dian Ramadhan)
 


Warta Terbaru