• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Warta

Kemenag Susun Naskah Akademik Pendidikan Al-Qur'an Formal

Kemenag Susun Naskah Akademik Pendidikan Al-Qur'an Formal
Kementrian Agama gelar Workshop Penyusunan Naskah Akademik dan Penjenjangan Lembaga Pendidikan Al-Qur'an
Kementrian Agama gelar Workshop Penyusunan Naskah Akademik dan Penjenjangan Lembaga Pendidikan Al-Qur'an

Jakarta, NU Online Lampung

Direktorat Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren (PD Pontren) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama akan menyusun naskah akademik terkait Pendidikan Al-Qur'an Formal berjenjang.

 

Direktur PD Pontren Waryono menilai pendidikan formal dan penjenjangan di Lembaga Pendidikan Al-Qur'an sangat mendesak.

 

"Penjenjangan pendidikan Al-Qur'an itu penting, terutama dalam kontens bagaimana kita memahami tahapan berinteraksi, berkomunikasi, serta memahami isi Al-Qur'an," ujar Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini dalam Workshop Penyusunan Naskah Akademik dan Penjenjangan Lembaga Pendidikan Al-Qur'an di Jakarta, Rabu (1/3/2023).

 

Menurut Waryono, jika pendidikan Al-Qur'an tidak sistematis, bisa terjadi loncatan yang membuat pemahaman terhadap ayat menjadi tidak tepat. Kendati demikian, untuk merancang regulasi ini perlu kajian serius. Selain telaah hasil riset, juga perlu wawancara dengan tokoh-tokoh pendidikan Al-Qur'an untuk menggali relevansi dan urgensi pendidikan Al-Qur'an dibuat secara formal dan berjenjang.


Hal penting lainnya yang tidak boleh luput adalah kualifikasi tenaga pendidik seiring adanya penjenjangan lembaga pendidikan Al-Qur'an. "Ini juga berimplikasi kepada fasilitasi kepada mereka (tenaga pendidik) ke depan, bagaimana ini kalau diwajibkan oleh regulasi yang bersifat formal tadi, sementara fasilitasi dan dukungan finansial serta akses-akses ke pendidikan itu belum terpikir atau belum bisa secara maksimal," paparnya.

 

Oleh sebab itu, Waryono menilai perlu ada lembaga pendidikan Al-Qur'an yang ditunjuk sebagai pilot project untuk mengimplementasikan gagasan besar ini. "Kami ingin dengan ada pejenjangan dan formal, penguatan terhadap pemahaman Al-Qur'an semakin kentara, ada pendalaman, pengayaan literatur, dan tentu menuntut tenaga pendidik yang profesional," pesannya.

 

Kasubdit Pendidikan Al-Qur'an Direktorat PD Pontren Mahrus menambahkan, pihaknya telah menyiapkan tim khusus untuk menyusun naskah akademik Lembaga Pendidikan Al-Qur'an formal.

 

"Naskah akademik ini penting dibuat dan mendesak melalui tim khusus sebagai argumen ilmiah atas perubahan PP 55 Tahun 2007 dan turunannya melalui draft PMA Pendidikan Al-Qur'an," tegasnya.


Warta Terbaru