• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Warta

Kemenag RI: Awal Ramadhan 1444 H Jatuh pada Kamis 23 Maret 2023

Kemenag RI: Awal Ramadhan 1444 H Jatuh pada Kamis 23 Maret 2023
Kemenag RI: Awal Ramadhan 1444 H Jatuh pada Kamis 23 Maret 2023
Kemenag RI: Awal Ramadhan 1444 H Jatuh pada Kamis 23 Maret 2023

Jakarta, NU Online Lampung

Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), H Yaqut Cholil Qoumas dalam sidang isbat menetapkan awal Ramadhan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Sidang isbat ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) di Auditorium HM Rasjidi Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (22/3/2023) malam.


“Kita sepakat secara mufakat bahwa 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis 23 Maret 2023 Masehi. Ketetapan itu diputuskan melalui sidang isbat dan didasarkan atas hasil rukyatul hilal pada Rabu, petang hari ini, di 124 titik pada 34 provinsi,” ujar Menag

Untuk syarat awal Ramadhan hanya satu perukyat melihat hilal maka esoknya sudah bisa ditetapkan 1 Ramadhan. Namun jika pentapan 1 Syawal harus minimal dua perukyat melihat hilai.


Sementara Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin menjelaskan, sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal. Secara hisab, kata Kamaruddin, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023 atau bertepatan dengan 29 Sya’ban 1444 H sekitar pukul 00.23 WIB. 


Kamaruddin menambahkan secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1444 H, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). 


“Pada hari rukyat, 29 Sya’ban 1444 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 6 derajat 46,2 menit sampai dengan 8 derajat 43,2 menit, dengan sudut elongasi antara 7,93 derajat sampai dengan 9,54 derajat,” ungkapnya.


Sidang isbat tersebut turut dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren.

(Dian Ramadhan)
 


Warta Terbaru