Inilah Komponen yang Menjadi Keberhasilan di Dunia Pendidikan
Senin, 6 November 2023 | 18:44 WIB

Sarasehan komunitas Jonggring Saloka dan bedah buku di Aula Utama Pesantren Al Hikmah, Ahad (5/11/2023) malam. (Foto: Istimewa).
Yudi Prayoga
Penulis
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Ada beberapa komponen yang menjadi penunjang dari sistem keberhasilan dunia pendidikan, baik bagi murid maupun guru.
Jika komponen-komponen tersebut bisa diterapkan dalam aktivitas pembelajaran, maka wajah dunia pendidikan di Indonesia akan berubah menjadi lebih baik.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pengajar Pesantren Al Hikmah Bandar Lampung, Ustadz Mahfudz Nasir pada acara sarasehan komunitas Jonggring Saloka dan bedah buku di Aula Utama Pesantren Al Hikmah, Ahad (5/11/2023) malam.
“Komponen yang pertama yakni pengaruh lingkungan belajar. Lingkungan menyumbang pengaruh yang besar dalam keberhasilan di dunia pendidikan,” ujarnya.
Ia mengutip buku Semua Guru Semua Murid, bahwa lingkungan sekolah A dan B akan berbeda dalam mencetak pengetahuan dan karakter para siswa.
“Karakter keluarga di rumah, lingkungan di sekolah, teman belajar. Semuanya berperan aktif dalam mempengaruhi karakter peserta didik maupun guru,” paparnya.
Ia melanjutkan bahwa komponen yang berperan di dunia pendidikan juga yakni makanan yang bergizi dan baik (halalan thayyiban).
“Makanan menjadi penunjang keberhasilan dari dunia pendidikan, seperti makanan 4 sehat 5 sempurna. Serta baik, yakni makanan yang bersumber dari makanan yang halal, sebagai mana yang diajarkan oleh Rasulullah saw,” ungkapnya.
Menurutnya yang tidak kalah penting dalam memberikan kontribusi bagi pendidikan yakni budaya membaca bagi guru dan siswa.
“Budaya membaca bisa menjadikan berubahnya mindset seseorang. Guru dan murid harus selalu membaca buku dengan kurikulum terbaru, buku baru, karena akan memperoleh informasi yang baru juga,” katanya.
Wakil Sekretaris Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Se-Indonesia (MP3I) Lampung itu mengatakan, ketika literasi membaca meningkat maka bullying (perundungan) akan menurun.
“Di lembaga pendidikan yang literasinya maju, siswa dan guru banyak membaca buku,” katanya.
Maka kasus perundungan berkurang, semakin cerdas seseorang, semakin hati-hati dalam bersikap.
(Yudi Prayoga)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan di Zaman Sekarang
2
DPRD Lampung Gencarkan Upaya Tingkatkan Siswa SMA Masuk Perguruan Tinggi
3
Hukum Hormat pada Bendera dalam Islam
4
Kebaikan Menghapus Dosa: Pesan QS Hud Ayat 114 dan Kisah Lelaki Anshar
5
Tingkatkan Kepercayaan Publik, Berikut Inovasi Layanan Digital Rumah Sakit Jiwa Lampung
6
Sikap Pemimpin yang Baik: Belajar dari Kasus Bupati Pati, Jawa Tengah
Terkini
Lihat Semua