• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Warta

Tiga Macam Rasa Takutnya Hamba kepada Allah swt

Tiga Macam Rasa Takutnya Hamba kepada Allah swt
Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah Bandar Lampung, KH Basyaruddin Maisir saat menyampaikan pengajian, Ahad (5/11/2023). (Foto: Istimewa).
Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah Bandar Lampung, KH Basyaruddin Maisir saat menyampaikan pengajian, Ahad (5/11/2023). (Foto: Istimewa).

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Takwa yaitu menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. Salah satu ciri-ciri hamba yang bertakwa adalah memiliki rasa takut kepada Allah swt.

 

Sedangkan takut (khauf) kepada Allah bisa ditimbulkan karena tiga hal yaitu haibah, khosyah, dan rohbah.

 

Pernyataan tersebut disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah Kedaton Bandar Lampung, KH Basyaruddin Maisir saat mengisi pengajian rutin bulanan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Al Hikmah di Aula Utama Al Hikmah, Ahad (5/11/2023).

 

“Takut kepada Allah itu bermacam-macam, karena takut merupakan salah satu tanda seorang hamba bertakwa kepada Allah swt,” ujarnya.

 

Ia mengatakan, meski dalam bahasa Arab rasa takut secara umum diartikan sebagai khauf. Akan tetapi, di dalamnya memiliki banyak penjelasan yang lebih terperinci, terutama takut kepada Allah swt.

 

Dinukil dari kitab Kifayatul Atqiya bahwa rasa takut kepada Allah, ada yang dikenal dengan haibah, yakni takut karena keagungan dan kemuliaan Allah swt itu sendiri, Allah Maha Besar, Maha Pencipta, Maha Mulia.

 

“Sama halnya dengan kita takut kepada kedua orang tua karena kemuliaannya, keagungannya mengurus kita sejak kecil,” ungkapnya.

 

Ia melanjutkan rasa takut yang kedua yakni khosyah, yakni takut karena didasari oleh ilmunya Allah swt dan yang diberikan kepada para hamba-Nya.

 

“Takut yang kedua ini, karena didasari oleh ilmu.  Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an yang berbunyi innama yakhsallaha min ibadihil ulama, artinya sungguh yang takut kepada Allah, di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah para ulama,” ungkapnya.

 

Takut yang ketiga, yakni ruhbah, yakni takut kepada Allah karena ada ancaman dari Allah swt.

 

“Rasa takut ini ditimbulkan karena adanya ancaman dari Allah swt, seperti takut disiksa karena meninggalkanshalat 5 waktu,” katanya.

 

Menurut Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung itu, takwa juga menjauhi segala sesuatu yang menyibukkan diri sehingga lupa kepada Allah.

 

“Takwa harus meninggalkan sesuatu selain Allah, termasuk dosa-dosa yang masih dilakukan,” paparnya.

 

Karena dosa yang masih dilakukan menjadikan takwanya seorang hamba tidak sah atau sempurna di mata Allah.

(Yudi Prayoga)


Warta Terbaru