• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 24 Juni 2024

Warta

Dihadiri Bupati, Pondok Pesantren Miftahul Ikhlas Way Kanan Gelar Haflah Akhiriddirosah

Dihadiri Bupati, Pondok Pesantren Miftahul Ikhlas Way Kanan Gelar Haflah Akhiriddirosah
Haflah Akhiriddirosah Pondok Pesantren Miftahul Ikhlas Way Kanan (Foto: Istimewa)
Haflah Akhiriddirosah Pondok Pesantren Miftahul Ikhlas Way Kanan (Foto: Istimewa)

Way Kanan, NU Online Lampung

Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya menghadiri kegiatan Haflah Akhiriddirosah dan wisuda santri Pondok Pesantren Miftahul Ikhlas, Kecamatan Umpu Semenguk, Kamis (13/6/2024).


Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Way Kanan sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Pondok Pesantren Miftahul Ikhlas atas pelaksanaan Haflah Akhiriddirosah dan Wisuda Santri.


“Sebenarnya saya iri kalau lihat para kiai ini bisa mendirikan pesantren, sebab saya punya cita-cita ingin juga punya pondok pesantren. Tapi memang menjadi pengasuh pesantren itu tidak mudah,” ujarnya. 


Ia melanjutkan, untuk mendapatkan pahala niat mendirikan pesantren itu, maka ia setiap ada pesantren di Way Kanan selalu memberikan bantuan untuk pembangunannya. Dengan harapan mendapatkan pahala layaknya pemilik pondok pesantren.     


“Santri di pesantren adalah anak-anak yang hebat lagi beruntung, karena tidak setiap anak mempunyai kesempatan serta mampu untuk mengenyam pendidikan di pondok pesantren,” tuturnya. 


Bahkan, banyak di luar sana yang tidak sanggup masuk pondok pesantren, karena tidak sanggup berpisah dengan orang tua dan keluarga. Tidak sanggup karena merasa terkekang, dan ada juga yang belum bisa mondok karena kemampuan keluarga dan lainnya.


Acara tersebut juga diisi dengan ceramah yang disampaikan oleh ustadz kembar, yakni Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Way Kanan KH Nurhuda, dan Ketua PCNU Tulang Bawang Barat KH Nurhadi.


Keduanya menekankan pentingnya anak-anak untuk mengenyam pendidikan melalui pondok pesantren Karena dengan mengenyam pendidikan di pondok pesantren dalam waktu 24 jam akan belajar dan hidup dengan penuh arahan. 


“Seperti pembiasaan ibadah dan kegiatan produktif lainnya. Sehingga dapat mengarahkan anak-anak kepada pembiasaan dan pembentukan karakter pada dirinya,” ungkapnya. 


Tak hanya itu, ia juga berharap kepada santri yang telah menyelesaikan pendidikan di Pondok Pesantren Miftahul Ikhlas, mudah-mudahan ilmu yang telah didapatkan dapat diterapkan di luar ketika melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dengan maksimal, agar cita-cita dan harapan bisa tercapai.


“Namun demikian, kami berpesan jangan cepat berpuas hati atas ilmu yang didapatkan selama ini, karena semesta ini begitu luasnya,” katanya. 


Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ikhlas, KH Abud Nur Syihab menyampaikan santri yang diwisuda sebanyak 32 orang untuk jenjang SMP. Ia berharap dengan telah diwisudanya para santri tersebut, semua ilmu yang telah didapatkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 


“Semoga santri dapat meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, dan menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtua serta berguna bagi agama, bangsa, dan negara,” katanya.

(Teddy Heriyanto)
 


Warta Terbaru