Cari Berkah Ulama, KMNU Unila Gelar Silaturahim ke Para Ulama di Pringsewu
Pringsewu, NU Online Lampung
Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Lampung (Unila) memanfaatkan momentum Idul Fitri dengan menggelar halal bi halal dan silaturahim ke para ulama di Kabupaten Pringsewu, Sabtu (13/4/2024).
Adapun tokoh-tokoh yang dikunjungi adalah KH Ahmad Nasihin, KH Ghufron Sayuti, Nyai Ani Shobridinal Musthofa, KH M Nur Aziz, dan Abah Rosyad.
Kegiatan tersebut dinamakan KMNU Sowan Ulama Penjuru Nusantara (KSUPN) yang merupakan program rutin tahunan yang sudah terprogram dari KMNU Pusat.
Koordinator KSUPN Wilayah Lampung, Agus Nurwahid mengatakan, kegiatan ini merupakan acara rutin setiap Idul Fitri dan dilaksanakan sesuai dengan daerah masing-masing.
“Alhamdulillah program KSUPN Lampung masih istiqamah berjalan setiap tahun dan sudah terbagi menjadi beberapa kabupaten/kota agar lebih terstruktur dan merata,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator KSUPN Kabupaten Pringsewu, Erna Wahyu Septianna mengungkapkan, acara KSUPN ini merupakan ajang silaturahim, serta mencari berkah dari para ulama.
“Kegiatan KSUPN ini sangat bermanfaat karena dengan kegiatan ini kita bisa memperkenalkan lebih dekat apa itu KMNU, kita bisa lebih dekat dengan para ulama,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, serta mendapatkan nasihat dan doa untuk pengembangan diri dalam berorganisasi, tentunya untuk keberkahan KMNU Unila pada khususnya.
Rute KSUPN Pringsewu diawali dengan silaturahim ke kediaman KH Ahmad Nasihin, kemudian ke KH Ghufron Sayuti, dan ulama-ulama lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Ahmad Nasihin menyampaikan, keberkahan dalam mengurusi organisasi itu sangat luar biasa.
“Orang yang mau mengurusi organisasi dengan niat dan tujuan yang baik. Maka akan mendapatkan keberkahan yang sangat luar biasa dalam kehidupannya,” kata Pengasuh Pesantren Al Wustho sekaligus Rais Syuriyah MWCNU Pringsewu.
Selaras dengan hal tersebut, pengasuh Pondok Pesantren Madinatul Ilmi, KH M Nur Aziz menyampaikan kunci dari semuanya adalah istiqamah. “Istiqamah mengurusi organisasi. Semua kuncinya adalah konsisten, niat menjaga dan mengurusi organisasi,” ungkapnya.
Sementara Masyayikh Pesantren Al Muawwanah, Abah Rosyad mengatakan, generasi penerus Nahdlatul Ulama (NU) harus kuat keilmuannya.
“Penting untuk sekarang adalah jihad ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Kalian para generasi penerus harus kuat keilmuan, NU itu kuat dalam keilmuannya,” ujarnya.
Selanjutnya nasihat dari Pengasuh Yayasan Pesantren Miftahul Huda (Yasmida) Ambarawa, Nyai Ani Shobridinal Musthofa mengatakan kuatkan kemampuan dan kualitas diri.
“Jangan pernah kendor kajian, kuatkan kemampuan dirimu, buat kegiatan yang bisa memperkuat kualitas diri, jangan lupakan identitas keNUan mu di manapun,” kata Ketua Muslimat NU Pringsewu itu.
Acara silaturahim ini tidak hanya memberikan inspirasi bagi para mahasiswa KMNU Unila, tetapi juga menjadi momentum berharga untuk memperkuat hubungan antara generasi muda dan para ulama dalam mengembangkan potensi diri dan berkontribusi bagi masyarakat.
(Anna Wahyu)
