• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 29 April 2024

Warta

Audiensi ke PWNU Lampung, Bawaslu Ajak Masyarakat Tidak Terpolarisasi Isu Negatif

Audiensi ke PWNU Lampung, Bawaslu Ajak Masyarakat Tidak Terpolarisasi Isu Negatif
Audiensi Bawaslu ke PWNU Lampung, Jumat (9/2/2024) (Foto: NUO Lampung/Dian R).
Audiensi Bawaslu ke PWNU Lampung, Jumat (9/2/2024) (Foto: NUO Lampung/Dian R).

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Lampung melakukan audiensi ke Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung di Kantor PWNU Lampung, Jl Cut Meutia, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Jumat (9/2/2024).

 

Ketua Bawaslu Lampung, Iskardo P Panggar mengatakan, terkait dengan Pemilu 2024 yang tinggal 5 hari lagi. Lampung menjadi potret nasional, karena menjadi 3 terbesar di luar Jawa.

 

“Berdasarkan hasil pengawasan, beberapa hal menjadi concern bersama, terutama agar masyarakat tidak terpolarisasi isu negatif yang berkembang,” ujarnya.

 

Kemudian juga politik uang menjadi tugas besar bersama untuk memberikan edukasi kepada warga, agar tidak menerimanya. Ia juga mengajak agar masyarakat saling mengedukasi untuk tidak menebar ujaran kebencian, hoaks, dan isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

 

“Semoga pemilu ini berjalan damai, berkualitas, dan bermartabat. Saya berharap kepada Nahdlatul Ulama untuk terus menjaga pemilu berjalan baik dan menjaga keutuhan NKRI,” ungkapnya.

 

Iskardo mengatakan, karena menjadi tantangan, Provinsi Lampung dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 6,78 Juta, 4,9 Jutanya adalah anak muda generasi milenial dan gen z.

 

“Maka kami harap masyarakat dapat memilih secara rasional, dan mendapatkan literasi politik yang baik pada Pemilu kali ini,” tuturnya.

 

Kegiatan tersebut dihadiri jajaran pimpinan Bawaslu Lampung Gistiawan dan Hamid Badrul Munir, serta jajaran kepengurusan PWNU Lampung.

 

Ketua PWNU Lampung, H Puji Raharjo menyampaikan, NU memiliki pandangan yg sama dengan Bawaslu, yaitu agar bisa melewati proses politik tanpa turbulensi yang kencang dan berjalan lancar.

 

Pemilu adalah seperti stasiun pemberhentian sementara saat kita naik kereta api untuk singgah.

 

“Stasiun-stasiun pemberhentian itu bukanlah tujuan akhir kita. Stasiun-stasiun menjadi tempat mampir sementara. Jangan sampai lupa dengan tujuan utama kita,” ujarnya.

 

Saat berhenti di stasiun-stasiun tersebut, penumpang boleh beristirahat, makan, ataupun jajan atau belanja. Namun ia mengingatkan agar jajan dilakukan dengan sekadarnya dan sewajarnya saja.

 

“Jangan jajan berlebih dan menghabiskan bekal atau uang di stasiun yang bukan menjadi tujuan akhir perjalanan. Atau keenakan ngopi di situ (stasiun) sehingga malah ketinggalan kereta,” katanya.

 

Ia berharap pemilu terlaksana dengan baik, dan tidak terpolarisasi dengan isu negatif yang berkembang di masyarakat. Semoga pemilu ini juga membawa hasil yang baik, jangan sampai menjadi pemecah belah bangsa.

(Dian Ramadhan)


Editor:

Warta Terbaru