• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Syiar

Tata Cara Shalat Rajab dan Keutamaannya

Tata Cara Shalat Rajab dan Keutamaannya
Pada bulan Rajab kita disunnahkan untuk shalat Rajab
Pada bulan Rajab kita disunnahkan untuk shalat Rajab

Memasuki bulan Rajab yang agung dan mulia ini sudah sepatutnya kita meningkatkan amal ibadah. Selain sebagai persiapan untuk menyambut bulan Sya’ban dan Ramadhan, nilai-nilai pahala atas kebaikan dan ketaatan yang dilakukan pada bulan ini ditingkatkan oleh Allah swt.


Kebajikan dan amal saleh di bulan Rajab dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti shalat, puasa, sedekah, dan lain sebagainya. Rajab tercatat sebagai bulan-bulan mulia penuh keberkahan. Selain bulan Rajab, ada tiga bulan lainnya yang dimuliakan dalam Islam (asyhurul hurum) yaitu bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. 


Imam Al-Ghazali mencatat dalam kitab Ihya Ulumiddin bahwa terdapat shalat sunnah mutlak yang biasa dilakukan oleh orang saleh pada masanya, seperti dilansir dari Shalat Rajab menurut Imam al-Ghazali.

 

Terkait shalat Rajab, Imam Al-Ghazali mengatakan, seseorang yang berpuasa di hari Kamis dalam bulan Rajab, kemudian melakukan shalat sunnah sebanyak dua belas rakaat di antara waktu shalat Isya dan sepertiga malam, maka permohonannya akan dikabulkan.

 

Adapun tata cara shalat dua belas rakaat itu seperti shalat sunnah pada umumnya, yaitu dilakukan dengan shalat dua rakaat dengan satu kali salam. Bila shalat dua belas rakaat berarti terdapat enam kali salam. Setiap rakaat setelah membaca Surat Al-Fatihah, disunnahkan membaca Surat Al-Qadar sebanyak 3x dan Al-Ikhlas sebanyak 12x.

 

Setelah selesai shalat, kita dianjurkan membaca shalawat sebanyak 70x. Shalawat yang dibaca adalah allahumma shalli ‘ala Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi. 

 

Setelah membaca shalawat, kita dianjurkan sujud dengan membaca subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh sebanyak 70x.


Setelah itu sujud, duduklah sejenak dengan membaca rabbighfir warham wa tajawaz ‘amma ta’lam innaka antal a’azzul akram sebanyak 70x.

 

Kemudian sujud dengan membaca subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh sebanyak 70x. Setelah selesai  semuanya, mohonlah kepada Allah swt apa hajat yang diinginkan.

 

Imam Al-Ghazali menyatakan shalat sunnah mutlak di bulan Rajab dengan cara yang disebutkan di atas adalah mustahabbah (sunnah) dan biasa dilakukan semua warga Kota Al-Quds tanpa ada yang rela meninggalkan kebiasaan shalat tersebut. 

 

Walaupun demikian, Imam al-Ghazali mengakui bahwa dalil shalat sunah mutlak di bulan Rajab ini tidak sekuat dalil shalat Tarawih dan shalat Idul Fitri ataupun shalat Idul Adha. 


Syiar Terbaru