• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Syiar

Lima Prinsip Parenting

Lima Prinsip Parenting
foto ilustrasi
foto ilustrasi

PARENTING adalah proses mengasuh anak untuk menjadikannya tumbuh dewasa, produktif, serta memegang nilai-nilai tertentu yang diwariskan oleh orang tua. Dalam pelaksanaannya parenting memiliki prinsip atau pilar penting.

 

Menurut American Psychological Association (APA), parenting dijalankan orang tua untuk mencapai tiga tujuan, yaitu memastikan keselamatan dan kesehatan buah hati, mempersiapkan anak untuk menjalani masa depannya agar kelak bisa menjadi orang dewasa yang produktif, dan mewariskan nilai-nilai kultur dan budaya yang telah ada turun temurun.

 

Dikutip dari Mubadalah.id, diantara prinsip atau pilar tersebut adalah, pertama, rahmah/kasih sayang. Maksudnya adalah dalam berinteraksi dengan anak, kedua orang tua harus mendasarkan pada kepentingan anak. Pastikan sang anak yang akan memperoleh manfaat, bukan orang tua.

 

Pilar yang ke dua yaitu fitrah/dasar. Dalam hal ini kerja-kerja parenting (mengasuh, mendidik, dan membesarkan anak) harus memahami bahwa anak memiliki fitrah dasarnya sendiri dan dunia perkembangannya sendiri.

 

Kemudian yang ke tiga yaitu, mas'uliyah/tanggung jawab. Parenting harus mengembangkan anak menjadi pribadi yang bertanggung jawab, belajar disiplin, memiliki rencana, dan mandiri.
Ke empat, mashlahah/kontributif parenting harus mengembangkan anak menjadi shalih, kontributif, memberi manfaat dan mendatangkan kebaikan bagi diri, keluarga, masyarakat, lingkungan, dan semesta.

 

Dan yang ke lima yaitu uswah/teladan. Untuk menjalankan keempat pilar di atas, kedua orang tua harus selalu menjadi teladan yang mengawali semua nilai yang dianggap baik, kebaikan yang diajarkan, dan kesempatan yang dibuat bersama.

 

Pasangan yang menerapkan prinsip parenting ini, diharapkan mampu menjadi penopang keluarga madani yang kuat, karena dalam keluarga adalah tonggak awal pendidikan dimulai. Dengan keluarga yang kuat tersebut, maka akan melahirkan generasi yang dapat menopang ketahanan nasional Indonesia. (Dian Ramadhan)


Editor:

Syiar Terbaru