• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Seni Budaya

Tadarus Puisi Lesbumi Dihadiri Para Penyair Lampung

Tadarus Puisi Lesbumi Dihadiri Para Penyair Lampung
Tadarus Puisi Lesbumi Dihadiri Para Penyair Lampung
Tadarus Puisi Lesbumi Dihadiri Para Penyair Lampung

BANDAR LAMPUNG-- Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) PWNU Lampung menggelar tadarus puisi yang dirangkai dengan tahlilan atas wafatnya ketua Lesbumi PBNU, KH Agus Sunyoto.

Tadarus puisi itu digelar di pondok pesantren Al-Muttaqien, Kemiling Kota Bandar Lampung, pada Rabu malam, 28 April 2021 lalu.

Setidaknya 100 undangan hadir, yang merupakan pengurus Lesbumi, para penyair muda Lampung, mahasiswa, santri pondok pesantren, dan masyarakat umum dari berbagai daerah di wilayah Provinsi lampung.

Tadarus diawali dengan tahlilan yang dipimpin Ustadz H Muhit Iwanul Qirom, yang juga wakil sekretaris Lesbumi PWNU Lampung.

Ketua Lesbumi PWNU Lampung, H. Mustofa  Wagianto, dalam sambutannya menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya guru kita semua, KH Agus Sunyoto, pada 27 April 2021. "Acara ini merupakan doa kita bersama agar almarhum diampuni oleh Allah dosa-dosanya, dan mendapat tempat yang layak di sisi-Nya, " katanya

Sekretaris Lesbumi PWNU Lampung, Khoirul Anwar, mengatakan, tugas kita sebagai pemegang tongkat estafet pengemban amanat untuk membumikan wirid Sapta Wikrama dalam amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah.

"Sesuai dengan Hasil Muktamar NU ke- 33 tahun 2015 lalu, Lesbumi bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan seni dan budaya," ujarnya.

Para penyair yang membacakan puisi dalam acara itu diantaranya adalah  Edy Samudera Kertagama, dari Kota Bandar Lampung yang membacakan puisi berjudul Percakapan Tengah Malam. Kemudian Khoirul Anwar, dari Pringsewu, membacakan Do’a untuk Sang Purnama;

Kemudian Rafika Trisha Ananda, dari Kota Bandar Lampung, membacakan Munajat Dalam Doa, Muhammad Masruri, dari Lampung Tengah membacakan Sang Kyai In Memoriam.

Lalu Kang Maman dengan Teater Jabbal dari Tanggamus menampilkan Suluk Sunyi, serta Kang A’ang dari Gisting Tanggamus, membacakan Hujjah Sang Pendosa.

(Khoirul Anwar)


Editor:

Seni Budaya Terbaru